Sunday, December 07, 2014

Empati...

Saat break dzikir di majlis pusat..
"kenapa ya.. aku perhatikan, pejabat dengan pejabat saling menjatuhkan, presiden dengan mantan presiden tidak bertegur sapa, santri dengan santri saling menjelekan, apa ini sebenarnya ya Jum" Tanya Sardut..sambil nyeruput kopi.
"itulah perwujudan dari bismillah kita, kita melihat hal yang seperti itu berarti wujud sifat arrahman arrahiim ada atau tidak dalam diri kita, jika kita melihat hal seperti itu kita hanyut dalam pusarannya malah berpihak dalam salah satu dan memperkeruh suasana berarti kita belum bismillah, akan tetapi jika kita menganggap itu semua adalah buat cerminan kita agar kita tidak berbuat seperti itu dan tidak menghukuminya di situlah kita sudah bismillah dengan mensifati arrahman arrahiim" terang kujum....tumben semangat
"berarti jika ada kawan kita ada dalam masalah kita harus gimana?" tanya sardut selanjutnya
"jika kawan kita dalam masalah, kita jangan menambahkan beban lagi pada dia, jika kita mampu bantu ya bantu, jika tidak mampu minimal kita berempati...merasakan masalahnya...., tak perlu menjadi badai jika malah memporak porandakan jadilah angin sepoi yang melenakan dan tak perlu manjadi air bah yang meluluhlantakan mungkin lebih perlu menjadi segelas air putih yang menyegarkan" urai kujum berpuitis
"ya..ya..ternyata..." gumam sardut sambil bengong mendengara uraian kujum..yang penuh maknawi...
Note:
Selamat berdzikir Bismillah.. saudaraku...wujud-Nya harus menjadi sadarmu..

Sumber : https://www.facebook.com/serce.dectce?fref=nf&pnref=story

No comments:

Mimpi 23 Romadhon 1442 H

 Sore kisaran jam 10 malam aku berangkat tidur biasanya tengah malam ini karena, mbarep lagi kongkow-kongkow jadi area kekuasaanku di ambil ...