Sunday, December 07, 2014

ROMADHON MENUJU IEDUL FITRI



Lembayung senja berwarna jingga sinarnya yang keemasan menerobos rimbunnya dedaunan dikaki gunung putri membawa ketenangan dan kedamaian para penghuni sebuah majlis yang selalu optimis memandang hidup walau faqoh sedang menghampirinya karena yaqin semua datangnya dari Alloh, para tifli(anak-anak hati) beraktifitas dengan rasa saling asah asih asuh, kebanyakan para tifli sedang menumbuk kopi istilah untuk kholwat menyusuri jalan ruhani yang dibimbing oleh Mursyid Guru Agung yang kami cintai, didepan majlis duduk dua orang tifli yang satu Sardut yang selonjoran di pintu majlis dibawah kerai yang ada ukiran kaligrafi sedang cengar-cengir sambil memutar tasbih entah itu memang sedang dzikir atau gaya-gayaan aja di sebelahnya Kujum menggelosor nyender tembok sambil megang hp yang entah ada pulsanya atau hanya mengandalkan gratisan ya memang dua tifli ini yang rada susah diatur dan hobinya ngobrol sedang yang lain sibuk ngandangin ayam...memasak untuk persiapan buka.. ada juga yang bersiap mandi ada yang nyanyi2...(Keep Rock and Roll Browww)...dan terjadi percakan sbb
"Jum menurutmu apa sih puasa satu bulan romadhon itu..?" tanya Sardut
"Sebenarnya itu adalah proses perjuangan rohanimu menapaki ibadah romadhon untuk menacapai iedul fitri " jelas kujum sambil santai menatap hp butut kesayangannya
"lha iya lah orang puasa romadon ya pasti menuju iedul fitri...maksud louwhh" sergah Sardut dengan mimik lucu bibir melongo..
"iedul fitri itu kan maknanya kembali suci bukan berarti suci seperti bayi baru lahir...tapi kembali pada fitri pada martabat Adam a.s" jawab kujum sambil membenahi duduknya menghadap Sardut
"waduh dalem nih....kemudian...?" tanya Sardut serius
"sebagai mana fitrahnya manusia sebagai Khalifah Alloh..wakil Tuhan, itulah kedudukan Adam as khalifah Alloh yang dapat berkomunikasi dengan Alloh dan sebagai manusia sempurna (insan kamiil), kedudukan tertinggi wakil Tuhan itulah maqom Adam Ma'rifat" kata Kujum sambil meletakan hp nya supaya gerak tanganya leluasa memberikan gambaran konkrit kalimat yang di ucapkan "sampiyan ngerti kenapa Adam a.s. tidak berma'rifat lagi pada Alloh atau tidak bisa berkomunikasi secara langsung dengan Alloh" tanya Kujum pada Sardut,
"karena makan buah yang dilarang Alloh" jawab sardut
"ejectly" kata Kujum sambul mengacungkan jempolnya ke muka Sardut
"maka sejak Adam a.s. memakan buah tersebut Adam a.s. terhijab dari Alloh dan alam ghoib karena pada diri Adam a.s telah ditimpakan apa yang disebut al-ghayn(rasa manusiawi), setelah adam sadar dirinya salah dan jatuh menjadi mahluk yang terhijab dari penciptanya maka Adam a.s. memohon ampun pada Alloh" jelas Kujum
"jadi puasa romadhon itu adalah semacam usaha keras anak cucu adam a.s untuk meraih kedudukan fitri seperti leluhurnya" sambung Sardut
"ejactly maning" kata Kujum cengar cengir
"Ouwhhh jadi karena Adam a.s. jatuh dari maqom Adam ma'rifat akibat makan, maka untuk menebus kesalahannya ia berpantang makan sambil memohon Ampun" kejar Sardut
"Ya... yang seperti sering di dengar 'Allohumma innaka afuwwun Karim Tuhibbul afwa fa fuanni'.." Kujum melengkapi...
"Woi....sini buka takjil sini..."seru Kemit dari dapur.....
"okeeeeeehhh" sahut Sardut dan Kujum serentak.....
(disadur dari sufi"ndeso" Karangan Agus Sunyoto)

No comments:

Mimpi 23 Romadhon 1442 H

 Sore kisaran jam 10 malam aku berangkat tidur biasanya tengah malam ini karena, mbarep lagi kongkow-kongkow jadi area kekuasaanku di ambil ...