Friday, April 29, 2016

Wali Paidi Eps.44

Wali paidi tertunduk haru setelah mendengar kabar kalau kiai sepuh sakit dan harus opname dirumah sakit, dokter memutuskan kiai sepuh harus operasi tapi kiai sepuh tidak mau dioperasi

Wali paidi meminta ijin kepada Allah supaya jasadnya menjadi dua, dan Allah mengabulkan permintaannya, jasadnya yg dhohir berada dirumah sedang jasadnya yg ghoib berada dirumas sakit mendampingi kiai sepuh

Ketika wali paidi sudah berada dirumah sakit, beliau lansung menuju kamar kiai sepuh dirawat, tampak disitu sudah berkumpul beberapa wali yg kesemuanya hadir dg jasadnya yg ghoib sama seperti wali paidi.

Wali paidi mengucapkan salam dan mencium tangan kiai sepuh, lalu menyalami satu persatu wali yg hadir disitu,

" nak, barusan saja nabi khidir pergi, beliau tadi disini sejak pagi..." ucap kiai sepuh kepada wali paidi

" alhamdulillah kiai..." jawab wali paidi

Didalam kamar itu ada ibu nyai, putra putri kiai sepuh dan beberapa kerabat, mereka tidak dapat melihat kehadiran wali paidi dan beberapa wali yg lain. Tampak diwajah para keluarga kesedihan yg mendalam, mereka sedih karena kiai sepuh tidak mau di operasi.

Wali paidi melihat wajah kiai sepuh, terlihat dg jelas kedamaian dan ketentraman diwajah kiai sepuh, wali paidi paham mengapa kiai sepuh tidak mau dioperasi, karena memang itulah bala' berupa penyakit yg harus ditanggung oleh kiai sepuh, setiap wali adalah payung bagi santri dan orang2 yg berada diwilayah kewaliannya, ketika turun bala' wali sebagai payung yg pertama kali menanggungnya, begitu jg dg kiai sepuh ini, beliau menanggung bala' tersebut sudah 3 tahun lebih. dan kiai sepuh menerima semua itu dg ikhlas karena itu sudah kewajiban dan tanggung jawabnya, maka tidaklah heran kalau kiai sepuh tidak mau dioperasi

Wali paidi dan beberapa wali yg lain bermunajat kepada Allah, dg harapan supaya Allah menurunkan ilham dg mengijinkan kiai sepuh untuk melakukan operasi. Dan Alhamdulillah Allah menurunkan ilham berupa diperbolehkannya kiai sepuh melakukan operasi, besoknya kiai sepuh mengabarkan kepada keluarganya kalau beliau bersedia beroperasi.

Semoga kia sepuh segera sembuh dan dipanjangkan umurnya, dan selalu dalam naungan Allah.....Amin.
Lalu wali paidi dan beberapa wali yg lain pamit pergi.....

BERSAMBUNG Ke Eps 45

Sumber : http://ekapitano.blogspot.co.id

No comments:

Mimpi 23 Romadhon 1442 H

 Sore kisaran jam 10 malam aku berangkat tidur biasanya tengah malam ini karena, mbarep lagi kongkow-kongkow jadi area kekuasaanku di ambil ...