Berminggu - minggu sudah wali Paidi pergi entah kemana, ada yg
mengatakan beliau pergi umroh, ada yg bilang beliau sedang " bertapa "
nirakati bangsa dan negara supaya mempunyai wakil rakyat dan pemimpin yg
baik, ada juga yg meyakini kalau beliau sekarang pergi bersama seorang
yg misterius yg konon adalah Nabi Khidir
Wali paidi
ketika mau pergi hanya mengatakan dg bercanda kalau beliau mau pergi ke
barat mencari kitab suci, kemanakah sebenarnya wali paidi pergi
Sebenarnya
wali paidi sedang melakukan perjalanan dg sosok yg misterius yg konon
adalah Nabi Khidir, wali paidi bertemu sosok yg misterius ini dg tidak
sengaja, waktu itu wali paidi hendak pergi kepasar membeli ikan lele
kesukaannya, di tengah jalan dia melihat seorang yg seumuran dgnya
duduk di pagar tembok ditepi jalan, ketika wali paidi berjalan
didepannya sosok ini melemparkan kerikil kpd wali paidi, dg agak kaget
wali paidi menatap sosok misterius tsb, setelah berpandangan sejenak
sosok tsb lalu turun dan melangkah pergi
Yg membuat wali
paidi kaget dan berjalan mengikuti sosok tersebut adalah dg adanya "
lumut " tipis kehijauan di pagar sehabis diduduki sosok misterius tsb,
wali paidi melihat tanah dan kerikil yg bersentuhan dg kaki sosok ini
jg menjadi kehijauan, rumput yg kering menjadi segar karenanya
Merasa di ikuti, sosok yg dipercaya sebagai nabi khidir ini berhenti dan menoleh kpd wali paidi
" Kamu kepingin tahu semua ini mengapa bisa terjadi "
Sebelum wali paidi menjawab sosok misterius itu berkata lagi " Mari ikut aku, biar kamu tahu..."
Semenjak
itu wali paidi mengikuti sosok ini, dan mulai belajar kepada beliau,
wali paidi menjadi tahu bahwa beliau kemana - mana memberikan kebaikan
kepada sesama, memberi semangat kepada orang yg putus asa, menyirami
hati-hati yg kering, membantu orang yg membutuhkan bantuan, mengajari
orang kaya supaya senang bersedekah, sosok ini tidak mengajar dg lisan
maupun tulisan kepada wali paidi tp sosok ini lansung memberi contoh yg
baik, memberi uswatun hasanah kpd wali paidi.
Setelah
dirasa cukup, sosok misterius ini memanggil wali paidi " Kamu jangan
gampang merasa kagum melihat suatu karomah, karena karomah itu buah
dari ke ikhlasan dlm ber amal sholeh yg istiqomah..."
Wali paidi mengangguk " Sekarang kamu pulanglah..." Ucap sosok misterius tsb
Wali
paidi menunduk berniat mencium tangan sosok yg telah mengajarinya ini,
tapi sebelum wali paidi mencium tangannya, sosok ini memegang
pundaknya dan merangkulnya, sambil menepuk pundaknya sosok ini berkata
" Semoga kamu menjadi orang yg berfaedah kpd orang lain baik di dunia maupun di akhirat, sesuai namamu paidi..."
Wali
paidi berjalan pulang, dan dia jadi paham mengapa semua yg tersentuh
sosok yg misterius ini menjadi hijau, karena sosok ini bisa memberi
kesejukan dan kedamaian kpd orang lain, kehebatan sosok ini adalah buah
dari amal baiknya yg dilakukan dg istiqomah...
Sumber : http://ekapitano.blogspot.co.id
Setelah mengunjungi Blog ini semoga menjadi sehat lahir batin, terbuka akal budi dan hatinya, murah rejeki, gampang jodoh dan Berjalan kepada Alloh dengan bimbingan ridho dan karunia Nya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mimpi 23 Romadhon 1442 H
Sore kisaran jam 10 malam aku berangkat tidur biasanya tengah malam ini karena, mbarep lagi kongkow-kongkow jadi area kekuasaanku di ambil ...
-
Beliau terlahir dari orang tua yang senag dan gemar beribadah, ayahandanya adalah seorang kyai dari para kyai, namun tak tenar dikalangan ...
-
Oleh Halim Ambiya Bunga melati di balkon itu tampak berubah warna daun-daunnya. Tak lagi hijau tua seperti biasanya. Bunga-bunganya mulai...
-
Tentang Penulis ANDI BOMBANG, sulung dari tiga bersaudara. Lahir di Magelang, 24 September 1970. Ayahnya Bugis, ibu...
No comments:
Post a Comment