Friday, April 29, 2016

Wali Paidi Eps. 45

Berminggu - minggu sudah wali Paidi pergi entah kemana, ada yg mengatakan beliau pergi umroh, ada yg bilang beliau sedang " bertapa " nirakati bangsa dan negara supaya mempunyai wakil rakyat dan pemimpin yg baik, ada juga yg meyakini kalau beliau sekarang pergi bersama seorang yg misterius yg konon adalah Nabi Khidir

Wali paidi ketika mau pergi hanya mengatakan dg bercanda kalau beliau mau pergi ke barat mencari kitab suci, kemanakah sebenarnya wali paidi pergi

Sebenarnya wali paidi sedang melakukan perjalanan dg sosok yg misterius yg konon adalah Nabi Khidir, wali paidi bertemu sosok yg misterius ini dg tidak sengaja, waktu itu wali paidi hendak pergi kepasar membeli ikan lele kesukaannya, di tengah jalan dia melihat seorang yg seumuran dgnya duduk di pagar tembok ditepi jalan, ketika wali paidi berjalan didepannya sosok ini melemparkan kerikil kpd wali paidi, dg agak kaget wali paidi menatap sosok misterius tsb, setelah berpandangan sejenak sosok tsb lalu turun dan melangkah pergi

Yg membuat wali paidi kaget dan berjalan mengikuti sosok tersebut adalah dg adanya " lumut " tipis kehijauan di pagar sehabis diduduki sosok misterius tsb, wali paidi melihat tanah dan kerikil yg bersentuhan dg kaki sosok ini jg menjadi kehijauan, rumput yg kering menjadi segar karenanya

Merasa di ikuti, sosok yg dipercaya sebagai nabi khidir ini berhenti dan menoleh kpd wali paidi
" Kamu kepingin tahu semua ini mengapa bisa terjadi "

Sebelum wali paidi menjawab sosok misterius itu berkata lagi " Mari ikut aku, biar kamu tahu..."

Semenjak itu wali paidi mengikuti sosok ini, dan mulai belajar kepada beliau, wali paidi menjadi tahu bahwa beliau kemana - mana memberikan kebaikan kepada sesama, memberi semangat kepada orang yg putus asa, menyirami hati-hati yg kering, membantu orang yg membutuhkan bantuan, mengajari orang kaya supaya senang bersedekah, sosok ini tidak mengajar dg lisan maupun tulisan kepada wali paidi tp sosok ini lansung memberi contoh yg baik, memberi uswatun hasanah kpd wali paidi.

Setelah dirasa cukup, sosok misterius ini memanggil wali paidi " Kamu jangan gampang merasa kagum melihat suatu karomah, karena karomah itu buah dari ke ikhlasan dlm ber amal sholeh yg istiqomah..."

Wali paidi mengangguk " Sekarang kamu pulanglah..." Ucap sosok misterius tsb

Wali paidi menunduk berniat mencium tangan sosok yg telah mengajarinya ini, tapi sebelum wali paidi mencium tangannya, sosok ini memegang pundaknya dan merangkulnya, sambil menepuk pundaknya sosok ini berkata
" Semoga kamu menjadi orang yg berfaedah kpd orang lain baik di dunia maupun di akhirat, sesuai namamu paidi..."

Wali paidi berjalan pulang, dan dia jadi paham mengapa semua yg tersentuh sosok yg misterius ini menjadi hijau, karena sosok ini bisa memberi kesejukan dan kedamaian kpd orang lain, kehebatan sosok ini adalah buah dari amal baiknya yg dilakukan dg istiqomah...

Sumber : http://ekapitano.blogspot.co.id

No comments:

Mimpi 23 Romadhon 1442 H

 Sore kisaran jam 10 malam aku berangkat tidur biasanya tengah malam ini karena, mbarep lagi kongkow-kongkow jadi area kekuasaanku di ambil ...