Beliau terlahir dari orang tua yang senag dan gemar beribadah,
ayahandanya adalah seorang kyai dari para kyai, namun tak tenar
dikalangan orang biasa, karena memang sikapnya yang tak pernah mau
menunjukkan diri, walaupun beliau merupakan keturunan dari syeikh Nawawi
Tanahara Banten. Namun aktifitasnya pun seperti orang desa biasa,
bercocok tanam disawah dan berdagang dipasar. Setiap hari rumahnya tak
sepi dari para kyai yang datang kepadanya guna mengaji ( nyoret-red )
aneka bidang ilmu ( kitab kuning ) kepadanya.
Ibundanya pun orang yang gemar beribadah, dan masih mewarisi darah Tuan Syeikh Maulana Manshur Cikaduen Banten.
Diumurnya yang sangat belia, Alloh telah memberikan keistimewaan
kepadanya, yaitu sekitar 2,5 tahun, beliau sudah dilatih ayahandanya
untuk belajar membaca Al Qur'an dan aneka bidang ilmu alat seperti nahwu
dan shorof, dan dari umur 4 tahun sudah banyak ulama dan masyarakat
luar daerah yang datang guna meminta Do'a untuk kebarokahan agama dan
dunia, karena dari umur 4 tahun setiap mengucap yang di inginkan tanpa
disengaja itu terjadi ( red: saucap nyata ) , yang tak terjangkau oleh
akal , sehingga timbul rasa penasaran dan kekhawatiran kedua orang
tuanya kepada anaknya, pada saat itu ayahandanya meminta petunjuk kepada
Alloh agar diberi tahu apa yang menimpa pada diri anaknya.
Beliaupun mendatangi seorang Ulama' paling sepuh di Banten yang mana
beliau merupakan salah satu guru ayahandanya, menurut hasil istikhoroh
beliau bahwa yang masuk ketubuh anaknya itu bukanlah ilmu sihir ataupun
kekuatan jin atau syetan iblis, melainkan kekuatan nur yang masuk
kedalam janin berusia 1 bulan didalam kandungan ibunya, sebab janin
berumur 40 hari masih berupa nutfah dan pada umur 100 hari sudah menjadi
gumpalan daging, disitulah ruh dimasukkan, maka sampai 7 bulan
terjadilah wujud rupa manusia yang masih bayi tetapi belum sempurna.
Maka diusia 9 bulan sempurnalah wujud manusia didalam lathifah, maka
lahirlah ia kealam dunia, itulah kenyataan manusia yang pada dasarnya
kekuatan ilmu dan nur semua mahkluk dan alam ini di ciptakan dari nur
Muhammad dan nur Muhammad tercipta dari nur Alloh, sebagaimana di
sabdakan oleh Rosululloh SAW yang artinya :
Sesungguhnya Alloh Ta'ala telah menjadikan terlebih dahulu Nur Nabi Muhammad SAW yang dijadikan dari nur Alloh.
Dan dari Syeikh Abdul Wahhab Asy Sya'rani Rahima humulloh alaih, yang artinya :
Sesungguhnya Alloh telah menjadikan Ruh Nabi Muhammad SAW dari Nur
Alloh, dan sekalian alam ini dijadikan dari Nur Nabi Muhammad serta Nabi
Adam juga diri atau tubuh kita.
Seprti Nabi Adam yang pertama diciptakan oleh Alloh dari tanah dan
air, tetapi dalam diri Nabi Adam ada Nur Muhammad yang dimasukkan atau
dititiskan dipundaknya, inilah hakekatnya Alloh mewujudkan nur Muhammad
agar hamba-Nya dapat melakukan perintah-Nya, sehingga Nur Muhammad
diciptakan dari Nur Alloh. Rosululloh bersabda, artinya :
Aku bapak sekalian ruh dan Nabi Adam, bapak sekalian tubuh atau jasad manusia.
Karena tanpa dengan syari'at, tidak akan tampak Nur wujud itu, dan
tidak ada hamba Nya yaitu Nabi Adam juga para nabi dan Rosul yang mana
semua itu tercipta dari nur Muhammmad , sampai terwujudlah jasad yang
aslinya penutup nabi penghulunya segala nabi dan Rosul ialah nabi
Muhammad bin Abdullah dengan Aminah dan tidak akan ada nabi sampai akhir
yang mana Alloh telah kabarkan kepada nabi Isa yang bernama Ahmad yaitu
nabi Muhammad.
Termasuk para wali dan ulama' beserta kita semua ada Nurnya Muhammad
pada diri kita termasuk alam, semua berasal dari nur Muhammad, Alloh
menjelaskan dalam hadits Qudsi yang artinya yang pertama dijadikan
adalah nur Muhammad.
Disinilah petuah seorang ulama' berbicara kepada muridnya ( yaitu
bapak kyai dengan gurunya ) , jadi kesimpulannya apabila ada terjadi
kekuatan menimpa seorang hamba-Nya itu ilmu atau nur , yang bersifat
menjurus ketaqwaan ketaatan kepada Alloh, dan tidak punya sifat
kesesatan dan menyesatkan maka itulah berasal kejadian nur Muhammad dari
nur Alloh, sesuai dengan penjelasan kalam Alloh, yang artinya:
Aku jadikan insan Adam dari tanah dan tanah dijadikan dari air, air
pun dijadikan dari nur Muhammad, maka ruh dan tubuh tersebut bernama nur
muhammad.
Tetapi bila kekuatan ilmu dan nur menimpa hamba-Nya, yang bersifat
kesestan dan kesyirikan itu adalah dari nur atau ilmu syetan, jin, iblis
yang bersifat sihir, maka dari itu berhati- hatilah dalam hal
mengamalkan ilmu dan bergurulah kepada ahlinya supaya tidak di gurui
oleh syetan, iblis atau jin.
Dan jagalah perbuatan dan sifat-sifat kita jangan sampai melakukan
perbuatan dan sifat-sifat yang buruk, dan jagalah keluarga kita dari
makanan yang haram, rizqi-rizqi yang tidak halal karena mengakibatkan
putusnya keridhoan Alloh kepada hamba-Nya dan tidak akan dapat nur dan
ilmu Alloh.
Carilah eizqi yang halal untuk anak dan istrimu supaya mendapatkan
ridho Alloh karena dengan ridho Alloh akan diberikan petunjuk yaitu nur
atau ilmu Alloh dengan taufiq dan hidayah- Nya.
Guru ayahandanya pun memberikan nasihat agar ayahandanya berhati-hati
dan menganjurkan agar putranya dibawa ke pesantren guru ayahandanya
tersebut, dari situlah kyai cilik di bawa ayahandanya dan diserahkan
kepada guru beliau, kyai cilik di asuh, di didik agama sambil di arahkan
dengan aturan-aturan syari'at sehingga dikit demi sedikit agar dapat
mengendalikan kekuatan nur yang telah dijelaskan oleh guru ayahandanya
tersebut, yang ada di tubuh kyai supaya tidak timbul kekuatan yang
mendorong keinginan yang menjadikan bisa terjadi.
Alhamdulillah dengan izin Alloh beliaupun menjadi normal biasa,
ucapanya terjaga tidak langsung terjadi, dari situlah beliau tersohor
dengan panggilan Kyai Cilik sehingga banyak yang tidak kenal siapa nama asli beliau.
Dan diumur 5 tahun beliau sudah syi'ar agama, karena banyak
kitab-kitab yang telah difahaminya disamping hasil belajar, dan ada juga
yang sudah hafal sebelum belajar, dan ketika umur beliau menginjak 6-13
tahun banyak orang masyarakat luar daerah yang mengundangnya untuk
memberikan wejangan dan nasehat-nasihat kerohanian meskipun tidak semua
beliau datangi, karena dirumah sibuk oleh tamu, dan masih pulang pergi
ke pesantren guru ayahandanya sampai beliau wafat, selama 7 tahun 10
bulan diasuh dan di didik oleh guru ayahandanya ( Abuya Sayuthi keturunan Syeikh Maulana Yusuf ) .
Kemudian beliau dititipkan ke seperguruan guru ayahandanya dan juga termasuk sepupunya ( Abuya KH.Halimi )
selam 6 tahun 7 bulan, pada usia 9 tahun beliau diberi ijazah Tharekat
dari jalur Syeikh Tholhabudin Turusmi kepada Syeikh Kairem kepada Syeikh
Nur Zaman Fatarsih bersamaan, dan selisih 6 bulan beliaupun di ijazahi
Tharekat dari jalur Syeikh Abdul karim Tanahara Banten.
Syeikh Asnawi Caringin menitip ijazah kepada Syeikh Sohari dan untuk
di serahkan sanad silsilah kepada putranya yang bernama Tubagus Qodim
bin Asnawi Caringin lalu kepada kyai cilik, sebelumnya kyai cilikpun
telah di ijazah Tharekat oleh ayahandanya sendiri dari jalur Syeikh
Nawawi kepada Syeikh Baduyut kepada bapak kyai cilik kepada kyai cilik,
karena itu beliau belum baligh maka setelah usia baligh beliau
diperintahkan ngebadal artinya mengambil ruang talqin untuk di talqin
kembali yaitu datang kepada Abah Anom Suralaya, tetapi mengambil mursyid
silsilah dari 3 guru mursyid tersebut diatas.
Tidak berhenti sampai disitu , beliaupun melakukan suluk dan kholwat
di pesantren beliau sendiri, dimana sejak usia beliau 10 tahun hingga
kini, beliau sudah memiliki santri. Kholwat dan suluk sambil berpuasa
yang sudah di lakukan 6 tahun 9 bulan, semoga Alloh meridhoinya dan
tidak di jadikan orang-orang yang sombong termasuk murid-muridnya.
Beliau dari zaman Presiden Soeharto , Habibie, Gus Dur sampai Ibu
Megawati telah diminta petuah dan do'anya, selalu di undang ke istana
Negara dan yang paling sering oleh Soeharto dan Gus Dur. Atas permintaan
beliaupun, figur beliau tidak di publikasikan lewat media baik cetak
maupun elektronik.
Demikian sekilas tentang Kyai Cilik Mursyid ahli silsilah Tharekat
Qodiriyyah Wan Naqsyabandiyyah, jalur Syeikh Abdul Karim Tanahara Banten, Syeikh Nawawi Tanahara Banten dan Jalur Syeikh Tolhah Kalisapu Cirebon.
Cerita ini dikarang langsung
oleh beliau sendiri ( kyai Cilik) , karena cerita ini dimuat di bagian
halaman depan buku ( kitab ) Tharekat Qodiriyyah Wan Naqsyabandiyyah.
dan apabila ada salah pengetikan / penulisan dalam postingan ini mohon
di maklum saja. dan semoga tidak bosen- bosennya berkunjung di blog
sederhana saya ini,akhir kata wassalam...
sumber: http://sang_petualang.pun.bz
Setelah mengunjungi Blog ini semoga menjadi sehat lahir batin, terbuka akal budi dan hatinya, murah rejeki, gampang jodoh dan Berjalan kepada Alloh dengan bimbingan ridho dan karunia Nya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mimpi 23 Romadhon 1442 H
Sore kisaran jam 10 malam aku berangkat tidur biasanya tengah malam ini karena, mbarep lagi kongkow-kongkow jadi area kekuasaanku di ambil ...
-
Beliau terlahir dari orang tua yang senag dan gemar beribadah, ayahandanya adalah seorang kyai dari para kyai, namun tak tenar dikalangan ...
-
Oleh Halim Ambiya Bunga melati di balkon itu tampak berubah warna daun-daunnya. Tak lagi hijau tua seperti biasanya. Bunga-bunganya mulai...
-
Tentang Penulis ANDI BOMBANG, sulung dari tiga bersaudara. Lahir di Magelang, 24 September 1970. Ayahnya Bugis, ibu...
1 comment:
Mohon ma'af pak..
Kalau boleh tau Nama asli beliau sang kiyai cilik itu siapa pak?
Saya ingin sowan..
Jiwa saya terpanggil...
Sekalian minta alamat lengkapnya..
Post a Comment