Disebuah warung kopi ( loodst
coffe Raden Wijaya ) duduklah wali paidi dipojok warung disebelahnya
pintu masuk, wali paidi pesen kopi klasik satu cangkir, karena hanya
menu itu yg menurut wali paidi yg terasa kopi. Lagi enak merokok
datanglah temannya duduk disamping wali paidi, setelah bersalaman dan
pesan kopi, temannya ini berkata kepada wali paidi
" bro aku habis menggoda setan....." ucap temannya
" hmm......." jawab wali paidi tersenyum
Teman wali paidi lalu bercerita
" sudah dua hari ini bro setiap aku mau sholat isya setan mendatangiku,
kakiku dipijit, rambutku dibelai dan mataku ditiup olehnya, dan
akhirnya aku kalah..."
Setelah menyalakan rokoknya teman wali paidi ini melanjutkan ceritanya dg penuh semangat
" dan tadi dihari ketiga aku berpura-pura terbuai oleh pijatan setan,
tapi lama-lama aku mulai hanyut dan benar2 mau tertidur, ketika mataku
mau terpejam aku bentak tubuhku untuk bangun, dan akhirnya aku bangun
dan sholat isya, aku puas bisa membuat jengkel para setan yg gagal
memperdayaiku..."
" apa kamu bisa melihat setan...." tanya wali paidi
" tidak, tapi aku bisa merasakannya..." jawab temannya
" sebenarnya setan tetap berhasil menggodamu.." kata wali paidi
" kok bisa begitu, coba sampeyan jelaskan.." pinta temannya
" kamu sholat isya sudah bukan karena Allah tapi karena pingin membuat
jengkel para setan, padahal setannya gak jengkel malah senang melihatmu
melakukan itu..." jelas wali paidi
" masya
Allah.....iya ya....aku gak menyadari hal itu, trus selama ini gimana
caranya sampeyan melawan hawa nafsu..." tanya temannya
" aku belum pernah melawan tapi hanya minta kepada Allah supaya diberi
kekuatan menahan hawa nafsu, karena manusia sudah dicap sebagai golongan
yg dhoif ( lemah ), manusia baru kuat kalau diberi kekuatan oleh Allah"
jelas wali paidi lagi
" terimakasih bro...." kata temannya
Setelah menghabiskan kopinya temannya ini pamit pulang kepada wali paidi
Tidak lama berselang datang lagi teman wali paidi, tapi sikapnya beda
dg temannya yg tadi, temannya kali ini setelah pesan kopi hanya duduk
diam disamping wali paidi
" ada apa bro, soal jodohmu ya...." tanya wali paidi
Mendengar pertanyaan itu, wajah teman wali paidi ini terlihat berubah terlihat sumringah
" iya bro, ini kan sudah 2014 sedang jodohku belum ada juga, padahal
aku sudah minta kpd Allah dan juga sudah minta didoakan oleh banyak
kiai.." jawab temannya
" sebenarnya Allah sudah memberimu jodoh setiap kali kamu memintanya..." jawab wali paidi datar
" tapi bro ...kok sampai sekarang aku belum nikah.." protes temannya
" itu karena setiap kali Allah memberimu jodoh, kamu menolaknya, krn
merasa jodoh yg diberikan oleh Allah tidak sesuai dg selera dan
kekarepanmu..." jawab wali paidi
Teman wali paidi ini
terdiam mendengar jawaban wali paidi dan nampak kalau hatinya belum bisa
menerima dg apa yg diomongkan oleh wali paidi ini
"
kamu tidak bisa mengatur Allah untuk memberimu jodoh yg sesuai dg
keinginanmu, Allah maha perkasa gak bisa hambanya yg lemah seperti kita
ini mengaturnya, tapi walaupun begitu Allah tetap maha rohman, setiap
kamu menolak dan lalu minta lagi Allah tetap memberimu, sampai kapanpun
Allah tetap mengabulkan permintaanmu biarpun kamu berkali-kali menolak
pemberian Allah tersebut...." jelas wali paidi
" lalu bagaimana bro...." tanya teman wali paidi
" gantilah doamu, jangan mengatur Allah, mintalah kpd Allah supaya
hatimu kuat dan tabah menerima jodoh yg diberikan oleh Allah
kepadamu..." jawab wali paidi
Temannya ini sekali lagi terdiam dan tetap masih belum juga bisa menerima apa yg diucapkan oleh wali paidi......
BERSAMBUNG Ke Eps 39
Sumber :http://ekapitano.blogspot.co.id
Setelah mengunjungi Blog ini semoga menjadi sehat lahir batin, terbuka akal budi dan hatinya, murah rejeki, gampang jodoh dan Berjalan kepada Alloh dengan bimbingan ridho dan karunia Nya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mimpi 23 Romadhon 1442 H
Sore kisaran jam 10 malam aku berangkat tidur biasanya tengah malam ini karena, mbarep lagi kongkow-kongkow jadi area kekuasaanku di ambil ...
-
Beliau terlahir dari orang tua yang senag dan gemar beribadah, ayahandanya adalah seorang kyai dari para kyai, namun tak tenar dikalangan ...
-
Oleh Halim Ambiya Bunga melati di balkon itu tampak berubah warna daun-daunnya. Tak lagi hijau tua seperti biasanya. Bunga-bunganya mulai...
-
Tentang Penulis ANDI BOMBANG, sulung dari tiga bersaudara. Lahir di Magelang, 24 September 1970. Ayahnya Bugis, ibu...
No comments:
Post a Comment