Saturday, September 03, 2005

Utusan-utusan Maut

"Akhir2 ini televisi sibuk menyiarkan rupiah melemah, mahasiswa tawuran(kayak anak smp), bbm mau naik!!.

Bbm naik!?, ah itumah biasa masa hal begitu aja kok dipusingkan, rakyat kita udah biasa denger bbm naik, karena udah sering banget basi!!, mau naik sehari 10 kali juga nggak apa-apa biasa, Dolar naik terus nggak apa-apa masih biasa belum 1 dolar = 1 juta ah masih biasa, kenapa mesti panik dollar, bbm itu kan cuma komoditi kenapa mesti ditakuti seperti melihat malaikat maut saja" ujar mpud santai.

"mpud gilaaaaaaa!!!!!" teriak penjol.

"sudah jelas-jelas bbm, rupiah melemah, itu ancaman mpud!!!" penjol bersemangat.
"lihat antrian dimana-mana, antrian bensin, solar, minyak tanah, kamu nggak lihat!!!, atau nuranimu sudah mati" penjol menambahkan.

"kok rupiah melemah, semua susah, kok bisa begitu ya?" tanya mpud bego.

"ini kan efek domino akibat dari uang negara dicuri...." penjol menambahkan.

"nah ..! udah ketahuan nih inti permasalahannya dari domino, tutup aja pabrik domino, biar nggak bikin rupiah melemah " gumam mpud santai.

"bukan cuma itu mpud, antrian pencuri juga panjang kayak permainan domino, kasus ini ada, udah ketutup kasus itu jadi nggak selesai-selesai" penjol menerangkan.

"nah kalo gaple gimana ekor dan kepala tertutup nomor yang sama" tanya mpud bingung

"mereka masih punya hitung2an kartu ditangan, kartu hakim berapa, kartu jaksa berapa, kartu yang lain juga .. ada mereka udah ngitung mpud!" papar penjol.

"oh..gitu ya.., jadi bbm,dollar, antrian pencuri itu menakutkan yah bagaikan utusan-utusan maut" mpud menerawang.

No comments:

Mimpi 23 Romadhon 1442 H

 Sore kisaran jam 10 malam aku berangkat tidur biasanya tengah malam ini karena, mbarep lagi kongkow-kongkow jadi area kekuasaanku di ambil ...