Thursday, April 28, 2016

Wali Paidi Eps 17-18

wali paidi duduk dg tenang, diambilnya secangkir kopi yg ada disampingnya, dg perlahan dia melanjutkan menghisap rokok mastna wastulasta warruba ( 234 dji sam soe ) nya, angin semilir menerpa wajahnya, wali paidi sedang berada diatas menara masjid kudus, masjidnya sunan kudus setelah rokoknya habis, wali paidi membasahi mulutnya lagi dg kopi seperti orang berkumur, wali paidi mulai tawasulan, ketika fatihah pertama dibaca, angin dg sangat perlahan mulai berhenti, wali paidi mulai membaca wirid2 khusus amalan thoriqoh yg dianutnya, suasana jd hening seakan bumi dan seluruh hawanya berhenti....

sifat diri wali paidi mulai hilang berganti sifat mulia guru mursyidnya dan dg perlahan sifat gurunya jg mulai hilang berganti sifat ilahiyyah, disini wali paidi merasakan ketenangan yg begitu luar biasa, seakan wali paidi berada didalam lautan yg begtu luas. sirr wali paidi keluar dr tubuh wali paidi, melayang - layang ke angkasa, wali paidi bisa melihat tubuhnya yg sedang duduk ditas menara, sirr wali paidi terus melayang mengitari kota kudus, dan mulai terdengarlah sebuah tangisan yg begitu menyayat hati, sirr wali paidi mengikuti dari mana asal suara itu, sirr wali paidi turun mendekati keranjang sampah, ternyata dari situlah suara tangisan itu, sirr wali paidi semakin mendekat, dilihatnya yg menangis itu adalah sebuah kulit semangka

" mengapa kamu menangis..." tanya sirr wali paidi

" aku sedih, ketika aku tumbuh besar dan terasa manis aku diambil oleh petani dan ijualnya, aku begitu senang bisa membahagiakan pr petani, tapi ketika mau dimakan aku ditinggalkan dan dibuang, hanya isinya yg  dimakan....aku merasa tidak ada manfaatnya....." jawab kulit semangka dan menangis lagi

" jangan bersedih aku akan kembali lagi kesini..." kata sirr wali paidi

dengan secepat kilat sirr wali paidi kembali ke tubuhnya, sehabis mengambil rokoknya wali paidi turun dr menara dan pergi ke tempat kulit semangka yg dilihatnya tadi wali paidi masih ingat betul, bahwa keranjang sampah itu berada dihalaman sebuah masjid yg berada di tengah kota kudus, setelah sampai wali paidi lansung menuju keranjang sampah itu, dan mulai mengais2 sampah, orang2 yg lagi tadarusan didalam masjid heran melihat tingkah wali paidi dan wali paidi tersenyum dg sumringah ketika ia menemukan kulit semangka yg dicarinya dan begitu lahapnya wali paidi memakannya, orang2 yg melihat wali paidi menjadi maklum,

" oh ternyata orang gila tho ...." bathin mereka dan melanjutkan kembali tadarusannya.

dg masih mengunyah kulit semangka, wali paidi pergi meninggalkan masjid.

" mungkin beginilah yg dialami oleh imam al ghozali yg pada waktu itu terkenal dg tirakatnya dg doyan memakan kulit semangka yg dicarinya di keranjang2 sampah" bathin wali paidi....


WALI PAIDI 18

malam ini hati wali paidi sedang galau entah kenapa, mengapa tiba2 saja perasaan galau menghinggapi hati wali paidi dan kepalanya tiba- tiba saja pusing

" hmmm....pasti ini ada yg ngerasani ( gosipin ) aku.."

wali paidi menselonjorkan kakinya lalu menyandarkan tubuhnya ditiang langgar miliknya, ketika wali paidi mau beranjak dari duduknya, datanglah seorang tamu yg lansung nyelong masuk dan mendekati wali paidi,ketika si tamu sudah dekat dg wali paidi, tiba2 saja

" huekk juh.." sitamu dg semangat meludahi wali paidi, wali paidi kaget bukan kepalang

" siapa sitamu ini, kok tiba2 saja meludahi aku " bathin wali paidi

" huek..huek..juh..." sitamu meludah lagi, kali ini mengenai mata wali paidi,

wali paidi diam saja, dengan ujung bajunya dia mengusap ludah yg mengenai wajahnya dg bekacak pinggang sitamu ini mengangkat wajahnya lalu menunduk lagi dan

" huekkkkk Juh..juh.." sitamu mengeluarkan semua ludahnya, wajah wali paidi jibrat ludah semua,

wali paidi mulai menangis, dg perlahan wali paidi mengusap lagi wajahnya, lalu dg lembut wali paidi bertanya kepada sitamu " siapakah tuan...?"

si tamu dg tersenyum menjawab :

" aku adalah malaikat yg disuruh mengujimu, karena orang2 banyak yg memuji kalau kamu adalah orang yg sabar, makanya Allah menyuruhku untuk membuktikan apakah benar pujian orang terhadapmu, dan ternyata benar, kau memang orang yg sabar " jawab orang itu lalu ngeloyor pergi

wali paidi hanya tertegun, dan tidak begitu lama datang lagi orang yg sangat perlente, wajahnya ganteng, gagah dan memakai stelan jas dan berdasi, sungguh gagah dan ganteng sekali setelah turun dari mobil mewahnya, sitamu mendekati wali paidi dan dg tersenyum si tamu ini duduk didekat wali paidi

" mas maaf mengganggu sebentar, bisa minta duwitnya mas, atm saya tadi hilang, buat beli bensin mas, .." kata si tamu

wali paidi memandang sitamu dg heran" minta berapa " tanya wali paidi

" sedikit mas, 1 juta saja " jawab sitamu

" wah kalo segitu gak punya aku.." jawab wali paidi

" ya berapa saja, pokoknya ada " pinta si tamu

wali paidi agak ragu, tapi dia membuang jauh2 perasaan itu, bagaimanapun dia harus menolong orang yg butuh pertolongan, gak peduli siapapun itu. wali paidi menurunkan kopyahnya dan mengambil uang dari selipan kopyahnya, tanpa dihitung dia menyerahkan semuanya.dg tersenyum sumringah si tamu menerima uang
pemberian wali paidi

" terima kasih, ternyata benar pujian orang2 terhadapmu, kamu adalah orang yg dermawan.." kata sitamu

" siapakah tuan " tanya wali paidi

" aku adalah malaikat yg disuruh mengujimu " jawab sitamu lalu ngeloyor pergi seperti tamu yg pertama

wali paidi menunduk, dia sadar sekarang, mengapa hatinya jadi galau dan kepalanya jadi pusing, ternyata banyak orang yg ngerasani dg memuji-muji dirinya, dia tahu bahwa Allahlah yg pantas dipuji, Allahlah yg maha penyabar, Allahlah yg maha dermawan, Allah cemburu dan mengutus malaikat mengujiku karena banyak yg memuji aku sebagai orang yg sabar dan orang yg dermawan

" assalamu'alaikum..." wali paidi tersadar dari tafakkurnya, setelah mendengar suara orang yg mengucapkan salam kepadanya

" wa alaikum salam " jawab wali paidi berdiri

di depan wali paidi wanita yg sangat cantik, memakai celana ketat dg atasan baju longgar lengan panjang putih, dan memakai kerudung ala kadarnya, tampak rambutnya yg berkilau kemerahan

" kenalkan nama saya Mulan Jameela.." ucap wanita ini dg genit sambil menyodorkan tangannya

wali paidi terdiam dan membathin" ujian apalagi ini, di uji apa lagi diriku ini ..."

BERSAMBUNG Ke EPS 21

sumber : http://ekapitano.blogspot.co.id

Wali Paidi Eps 13-15

MENGENANG GUS DUR DALAM RANGKA HAUL KE II BELIAU

Sehabis tahlil bersama dalam rangka memperingati Haul Gus Dur ke II , wali paidi bersama warga berkumpul bareng ngopi bersama –sama , mereka saling berkelompok tiga sampai empat orang membicarakan dan mengenang Gus Dur , dan diselingi adu argument mengenai apa rahasia dibalik sepak terjang Gus Dur dimasa lalu.

Wali paidi tersenyum – senyum meihat tingkah laku mereka, wali paidi sendiri duduk – duduk bersama empat orang dg satu cangkir kopi besar berada ditengah, mereka berlima joinan bersama-sama, indah dan rukun sekali.

Paijo tetangga wali paidi mulai membuka pembicaraan dg bertanya kepada wali paidi

“ kang menurut sampeyan gimana gus dur selama jadi presiden yg Cuma sebentar itu..? “

“ sebelum kita membahas tentang itu semua, alangkah baiknya kita mengulas lagi sejarah sebelum Gus Dur jadi presiden “ jawab wali paidi

“ wah..sipp iki kang, gimana ceritanya…” kata teman – teman yg lain

Dulu ada seorang kiai didaerah blitar namanya kiai rohimi, beliau ini ahli istikhoroh, banyak sekali kiai yg sowan kepada kiai rohimi ini guna menanyakan apa makna isyarah yg diterima, dan kiai rohimi ini bisa menafsiri isyarah2 yg ditanyakan kepadanya, dan semuanya tidak pernah meleset, hamper 100 persen mendekati kebenaran.

Kehidupan sehari-hari beliau adalah sebagai petani desa yg sangat sederhana, tiap pagi beliau diantar cucunya pergi kesawah dg naik sepeda onthel, biasanya para tamu yg mau sowan kepadanya menunggunya didepan ndalem, menunggu beliau pulang, dan didalam rumah yg berdinding kayu jati itulah kiai rohimi menerima para tamunya, didalam rumah kiai rohimi ada sebuah kamar khusus yg disediakan untuk gus dur kalau berkunjung kesitu dan menginap.

Gus dur sebelum jadi presiden telah banyak menerima isyaroh2, dan menanyakan kepada kiai rohimi apa makna isyaroh2 yg dia terima

“ kang, kiai rohimi ini tingkatannya lebih tinggi daripada gus dur ya.., sampai gus dur sendiri minta tolong untuk menafsiri isyaroh yg beliau terima“ ucap paijo kepada wali paidi

“ tidak mesti begitu, kamu tahu pak ridwan tetangga kita, yang jadi dosen di sebuah salah satu universitas terkenal itu ..” Tanya wali paidi

“iya saya tahu kang…” jawab paijo

“ ketika ban mobilnya bocor, apa pak ridwan menambal ban mobilnya sendiri..” Tanya wali paidi lagi

“ tidak kang, pak ridwan jelas gak bisa, ban itu akan ditambalkan ke tukang tambal ban” jawab paijo

“ dg seperti itu, apa tingkatan tukang tambal ban itu lebih tinggi daripada tingkatan pak ridwan yg dosen itu…” Tanya wali paidi sekalilagi

“ ya tentu tidak kang, “ jawab paijo mulai mengerti

“begitulah apa yg terjadi diantara gus dur dan kiai rohimi ini tidak bisa jadi acuan siapa lebih tinggi tingkatannya “ jelas wali paidi

Wali paidi menyedot rokok dji sam soe nya dan nyeruput kopi sedikit lalu melanjutkan ceritanya

“sampeyan akan jadi orang nomor satu di Indonesia, tapi hanya sebentar “ ucap kiai rohimi kepada gus dur, menafsiri isyaroh yg diterima gus dur

“ berapa lama kiai…” Tanya gus dur

“ tidak sampai tiga tahun “ jawab kiai rohimi

“ tugas yang sangat berat “ ucap gus dur tanpa memperdulikan lama jabatannya

“ iya ini memang tugas yg sangat berat gus, dan sampeyan akan diturunkan oleh rakyat sampeyan sendiri..” kata kiai rohimi

“ kalau ini memang tugas, biarpun sebentar tidak apa-apa yg penting bermanfaat,” ucap gus dur

Gus dur menerima dg lapang dada isyaroh yg diterimanya dari kiai rohimi, beliau tidak peduli walaupun dalam kepimpinanya kelak , beliau di recoki dan akhirnya diturunkan dg tidak terhormat, gus dur berperinsip biarlah orang memusuhinya asal Allah menyayanginya, biarlah orang menghinanya asal Allah ridlo kepadanya

Beberapa bulan kemudian ganti para kiai sepuh yg mendapatkan isyaroh – isyaroh dari Allah mengenai Gus Dur, para kiai tidak mau gegabah dg menafsiri sendiri isyaroh yg diterima oleh mereka, para kiai sepuh sowan ke kiai rohimi menanyakan apa arti isyaroh yg mereka terima, memang nama kiai rohimi dikalangan para kiai2 NU sangat dikenal, krn dalam menafsiri isyaroh kiai rohimi ini jagonya.

Setelah mendapat arti isyaroh dari kiai rohimi , para kiai sepuh ini menyampaikannya kepada Gus Dur ,dan gus dur dg penuh ta’dzim menerima mereka dan mengucapkan terimakasih karena memperhatikannya selama ini, walau gus dur sendiri sudah tahu kalau dirinya akan jadi presiden, bahkan gus dur sudah tahu masa kepemimpinannya yg Cuma sebentar itu sebelum para kiai ini mengetahuinya, pertemuan ini dicium oleh wartawan, dan ramailah berita pertemuan dikala itu, dan para kiai sepuh ini dijuluki oleh wartawan sebagai poros langit, disesuaikan dg kelompok yg mengusung Gus Dur jadi presiden yaitu poros tengah, dan kebetulan pemimpin kelompok kiai sepuh ini adalah kiai faqih langitan tuban, jadi pas lah sebutan bagi mereka yaitu “poros langit”

Dan kita semua tahu gus dur secara mengejutkan benar – benar jadi presiden, walaupun gus dur dan para kiai sepuh sama sekali tidak terkejut dg hal itu, karena para kiai sepuh dan gus dur sudah tahu sebelumnya

Awal pemerintahan gus dur baik – baik saja, hubungan gus dur dg bu mega tampak mesra, mereka bergantian mengadakan sarapan pagi bersama, kadang di istana presiden kadang di istana wakil presiden, tapi lama kelamaan para koruptor dan penggila jabatan mulai kawatir dg ketegasan gus dur dalam memimpin Negara ini,
mereka mulai tidak bebas korupsi dan menumpuk – numpuk kekayaan pribadi karena ketatnya pengawasan gus dur dikala itu, mereka mulai mendanai para mahasiswa untuk mendemo gus dur, mengangkat isu-isu yg memojokkan gus dur, mereka para koruptor menunggu momen yg tepat untuk menjatuhkan gus dur
Gus dur memang terkenal dg gaya ngomongnya yg blak – blakan, gus dur berprinsip “ padhakno pengucapmu podho karo karepe atimu” , begitulah ketika gus dur dimintai pendapat oleh wartawan tentang bu mega yg sering diam aja, gus dur dg enteng menjawab

“ dia itu bodoh “ Jawaban gus dur itu didengar oleh pramono anung yg ketika itu kalau gak salah masih menjabat sebagai sekjen PDIP, dan oleh pramono ini jawaban gus dur itu disampaikan kepada ibu mega, ngambeklah bu mega waktu itu, bu mega tidak mau menemui gus dur ketika sarapan pagi bersama di istana wakil presiden,
dan inilah kesempatan yg ditunggu oleh para koruptor dan penggila jabatan, inilah celah yg bisa menurunkan gus dur dari kursi presiden, bathin mereka

Dan barulah para kiai sepuh dapat isyaroh lagi , kalau gus dur akan dilengserkan dari kursi presiden, para kiai sepuh atau kiai poros langit ini sowan lagi kepada kiai rohimi, minta pendapat dan minta solusi gimana baiknya dan supaya gus dur masih bisa jadi presiden, kiai rohimi mengatakan kepada para kiai

“ gus dur akan bisa tetap jadi presiden kalau mau minta maaf kepada ibu mega, walaupun gus dur tidak ada niat merendahkan ibu mega” ucap kiai rohimi,

biarpun kiai rohimi sdh tahu klo jabatan gus dur cuma sebentar, tapi kiai rohimi tetap memberi peluang kpd para kiai, kiai rohimi berkeyakinan bahwa Allah jualah penentu akhir suatu kisah, isyaroh hanyalah perlambang

Para kiai kembali menemui gus dur dan menyampaikan apa yg diperoleh dalam isyarohnya dan juga menyampaikan pesan kiai rohimi, tapi gus dur tidak mu melakukannya, bukan berarti gus dur tidak mau minta maaf krn malu atau gengsi, tapi apa yg dialami gus dur kurang lebih persis seperti apa yg dialami oleh sayyidina ali, ketika dalam peperangan sayyidina Ali mau membunuh orang kafir yg sudah terjatuh diatas tanah, sayyidina ali tiba2 mengurungkan niatnya ketika orang kafir itu meludahinya, orang kafir itu heran melihat sayyidina ali yg tiba-tiba urung membunuhnya dan orang kafir ini menanyakan hal tersebut , sayyidina ali menjawab,

” pertama aku berniat membunuhmu karena Allah, tapi ketika kamu meludahiku, terbesit perasaan marah kepadamu, maka aku urungkan niat membunuhmu krn ada niat selain Allah dihatiku…”

Gus Dur tidak mau minta maaf kalau niatnya karena ingin mempertahankan jabatan, gus dur tidak gila jabatan,dan gus dur memang sudah tahu kalau masa kepemimpinannya Cuma sebentar, dan kita semua tahu gus dur akhirnya berhasil diturunkan dari kursi kepresidenan karena kasus yg dibuat2 yaitu kasus buloggate.

Paijo dan kawan-kawannya terdiam mendengar cerita wali paidi ini,mereka merasa baru mendengar cerita gus dur dengan kiai rohimi, mereka sangat penasaran

“ apakah kang paidi pernah bertemu dg kiai rohimi.” Tanya paijo penasaran

“ tidak pernah “ jawab wali paidi santai dg menyedot rokoknya

“ lalu sampeyan dapat cerita dari mana “ Tanya paijo lagi makin penasaran

Wali paidi tidak menjawabnya, dia hanya tersenyum dan menyeruput selepek kopi lalu ngeloyor pergi

WALI PAIDI 14

setelah cerita soal gus dur , wali paidi ngeloyor pergi, dia berjalan terus tanpa memperdulikan arah dan tujuan, berjalan terus sambil menikmati rokoknya, sudah berapa lama dan seberapa jauh wali paidi berjalan dia sendiri tidak tahu,
wali paidi seperti tidak sadar tiba2 saja hatinya dipenuhi dzikir dg Allah dan bersama Allah, wali paidi merasakan seakan-akan dia tidak berjalan diatas bumi, dia seperti terbang,tubuhnya ringan dan hatinya di penuhi kebahagiaan.

wali paidi baru tersadar ketika adzan subuh berkumandang, dan dilihatnya di depan ada sebuah masjid yg semuanya terbuat dari bambu, wali paidi berhenti sebentar, dilihatnya didalam masjid sudah banyak sekali orang,
ada yg pakai jubah, pakai serban ada juga yg pakai sarung dan berkopyah, ada juga yg memakai celana tp tetap juga pakai kopyah, yg membuat wali paidi kagum adalah didalam dan diluar masjid itu tidak ada lampu sama sekali, tapi masjid dan areal sekiarnya tampak terang benderang, tampak cahaya keluar dari para orang 2 yg berada di dalam masjid, cahaya mereka inilah yg menerangi seluruh masjid,

tanpa sadar wali paidi memandangi tangannya, apa dia ikut juga bercahaya, wali paidi kaget ternyata tangannya juga mengeluarkan cahaya, wali paidi meneruskan pandangannya, dan ternyata kakinya dan seluruh badannya juga bercahaya....
setelah sadar bahwa dirinya juga bercahaya, wali paidi mulai berani memasuki masjid dan ikut sholat berjamaah, wali paidi sholat di barisan paling belakang krn hanya di barisan ini ada tempat yg kosong sedang tempat yg lain sudah penuh, wali paidi melihat disela - sela tubuh para jamaah yg bercahaya seorang imam yg cahayanya sangat terang, sehingga wali paidi tidak bisa melihat wajahnya, tubuhnya dikelilingi cahaya yg sangat terang, wali paidi baru sekali ini merasakan sholat yg begitu indah dan sangat syahdu, suara imam yg begitu merdu, dan wali paidi seakan-akan diajak berjalan mengelilingi rahasia2 ayat - ayat Allah yg dibaca oleh sang imam sholat.

setelah mengucapkan salam dan selesei sholat wali paidi baru tersadar ternyata disampingnya ini ada orang yg sangat dikenalnya, mbah parmin seorang kusir bendi dikampungnya, ternyata mbah parmin ini tubuhnya juga bercahaya, sebelum wali paidi hilang dari rasa kagetnya , mbah parmin sudah berkata kepadanya

" paidi...tolong kalo nanti dirumah jangan bilang siapa-siapa tentang masalah ini"

"baik mbah.."jawab wali paidi meneruskan dzikirnya

sehabis dzikir baru wali paidi mulai ngobrol lagi dg mbah parmin

"mbah siapa yg ngimami sholat subuh ini" tanya wali paidi

"beliau baginda Nabi Muhammad" jawab mbah parmin

"dan dibarisan depan itu adalah wali2 qutb, dan dibarisan berikutnya wali2 yg derajatnya dibawah wali qutb, mereka berbaris sesuai tingkatannya, baik yg sudah meninggal maupun yg masih hidup, semuanya hadir disini,"mbah parmin meneruskan penjelasannya

wali paidi tersenyum dan mbah parmin juga tersenyum karena mereka berdua sadar kalau berada dibarisan yg paling belakang, tidak lama kemudian acara dilanjutkan dg bersalam-salaman, sambil membaca sholawat, wali paidi bertemu guru mursyidnya dan wali2 yg selama ini cuma mendengar tentang ceritanya saja, wali paidi begitu bahagia karena bisa bersalaman dg para wali2 y selama ini sangat dicintainya dan dihormatinya, setelah acara bersalaman selesei, para wali pergi sendiri-sendiri dan tiba2 hilang entah kemana , tinggal wali paidi dan mbah parmin aja yg berada didalam masjid, setelah semua sudah pergi, baru wali paidi dan mbah parmin keluar dari masjid

"dimanakah ini mbah..."tanya wali paidi kepada mbah parmin

"di gunung pring magelang jawa tengah "jawab mbah parmin

wali paidi menoleh kebelakang , ternyata masjid itu sudah hilang

"udah di, aku pergi dulu yah, assalamuálaikum... "kata mbah parmin dan bersalaman dg wali paidi

mbah parmin berjalan disela-sela pepohonan dan lama-lama kelamaan hilang

"mbah...mbah..tunggu sebentar."wali paidi memanggil mbah parmin tapi mbah parmin sudah hilang ditelan keheningan hutan belantara...

"wadoh mbah...aku sebenarnya mau pinjem duwit buat sangu pulang .."wali paidi berkata sendiri

"terpaksa ngandol truck lagi ini.....wah..wah..." wali paidi dg tersenyum melangkah pergi juga.....

"selama ada rokok dan kopi gak masalah...syukur alhamdulillah "ucap wali paidi dg mengeluarkan rokok dari selipan kopyahnya lalu menyalakannya ....dan meneruskan perjalanannya

wali paidi tidak berani mencoba ilmu melipat bumi yg dimilikinya, karena wali paidi takut kesasar-kesasar seperti waktu itu wali paidi berjalan sambil mengenang kembali pertemuannya dg para wali juga baginda nabi barusan, walau paidi tidak dapat begitu jelas melihat wajah rosulullah, krn sangat terangnya nur cahaya tg terpancar dari tubuh rosulullah...
wali paidi masih ingat perkataan rosulullah ketika acara bersalam- salaman tadi,bahwa bala'' atau adzab Allah akan diturun, para wali disuruh oleh baginda Nabi untuk bersiap-siap menerimanya sesuai dg tingkatannya.....

ketika bala' atau adzab turun yg menanggung pertama kali adalah para wali2 Allah sesuai dg tingkatannya, semakin tinggi derajadnya semakin besar pula adzab yg ditanggungnya, para wali ini melakukan hal tersebut supaya ketika adzab itu sampai kepada umat manusia lainnya tinggal sedikit dan ringan, masya Allah betapa besar rasa cinta mereka kepada kita semua, kadang bala' atau adzab Allah itu tidak sampai menimpa umat manusia karena sudah habis ditanggung para wali, kalau bala' atau adzab Allah itu begitu besar dan luas maka
adzab itu baru menimpa manusia, dan bala' atau adzab yg paling ringan yg diterima oleh umat manusia adalah "ndas ngelu gak ngerti sebabe" kepala pusing tidak tahu penyebabnya disertai dg perasaan sedih dan galau yg tidak tahu penyebabnya juga... tanpa terasa wali paidi sudah sampai dijalan raya dan dilihatnya ada sebuah truck yg melintas, wali paidi menyetop dan minta tunutan.....

WALI PAIDI 15

Setelah dari pertemuan di gunung pring magelang jawa tengah, walipaidi jatuh sakit, karena perjalanan yg ditempuh wali paidi tidak semestinya, wali paidi pindah dari truck satu ke truck lainnya, kadang kehujanan kadang kepanasan, dan tubuh wali paidi tidak kuat menerima semua itu dan jatuh sakit. Wali paidi terbaring tak berdaya dipembaringan, badannya panas, matanya terlihat semakin cekung karena kurang tidur, tapi senyumnya masih tetap sama, cerah dan menyenangkan seperti orang tidak sakit, para tetangga satu persatu menjenguk wali paidi, ada yg membawa buah2an dan ada yg memberi uang, sebagian para tetangga berinisiatif mengantarkan wali paidi untuk berobat di rumahsakit terdekat , tapi wali paidi menolaknya

“terima kasih, biarlah , 2 atau 3 hari akan sembuh sendiri “ jawab walipaidi

Para tetangga sangat sayang kepada wali paidi ini, bukan karena wali paidi ini wali ( karena para tetangga tidak tahu kalau paidi ini seorang wali ) dan bukan juga karena wali paidi ini orang kaya tapi karena wali paidi ini orang yg dermawan, suka menolong dan sopan terhadap yg tua dan sayang terhadap yg muda

Ketika memasuki hari ketiga , tubuh wali paidi demam tinggi , sehabis sholat isya yg dilakukan dg terbaring,
tubuh wali paidi tdk kuat menahan, dan wali paidi tidak sadar ( pingsan ) , dia baru tersadar ketika merasakan ada orang yg menyeka tubuhnya dg handuk dingin, orang ini sangat ganteng dan bersih,seorang pemuda yg sangat tampan

“ siapakah anda “ tanya wali paidi

“ saya adalah amalan sholawat yg biasa sampeyan baca, saya akan menjaga sampeyan sampai sembuh“ucap pemuda ini

Wali paidi kaget juga mendengar penuturan pemuda ini,

“ apakah aku sudah mati “ tanya wali paidi

Dg tersenyum pemuda ini menjawab “ belum “

Wali paidi tertegun dan terdiam, tidak lama kemudian ada yg mengetuk pintu kamar wali paidi

“ assalamu’alaikum...” ucap tamu tsb

“ wa alaikum salam ..” jawab wali paidi dan pemuda ini berbarengan

Pemuda ini membungkukkan badannya dan berbisik kepada wali paidi

“ kang, tamu yg datang ini adalah malaikat “ bisik pemuda

“ apakah malaikat izrail “ tanya wali paidi

“ hehehe, bukan tapi malaikat rohmat “ jawab pemuda

“ kalau begitu bukakan pintu kamarnya mad, gak pa2 kan kalau kamu aku panggil somad “ ujar wali paidi

“ iya gak pa2 kang “ jawab somad dg membuka pintu kamar

Tampaklah yg masuk seorang pemuda yg juga tampan dg membawa baskom

“ siapakah anda “ tanya wali paidi

“ saya malaikat rohmat “ jawabnya

“ kopikah yg kau bawa di baskom itu“tanya wali paidi

“ hahaha...kang..kang “ somad tertawa mendengar pertanyaan wali paidi

Malaikat rohmat lalu meletakkan baskom di meja sebelah tempat tidur wali paidi

lalu menjawab “ bukan kang, tapi air dari telaga kausar guna diminum dan buat wudlu”

Lalu malaikat yg berwujud pemuda tampan ini pamit, dan sekitar 5menit kemudian datang tamu lagi,

ternyata baginda nabi muhammad yg datang, kamar wali paidi lansung harum semerbak, wali paidi berusaha bangkit, tapi nabi menyuruhnya tetap berbaring

“ ali firdaus, bergembiralah...karena derajadmu sudah dinaikkan oleh Allah “ ucap nabi kepada wali paidi

Nama wali paidi ini memang sebenarnya ali firdaus, tapi nabi khidir memanggilnya dg sebutan paidi , nama yg berasal dari kata faedah, nabi khidir berharap wali paidi ini menjadi orang yg berfaedah, karena sebaik2 manusia adalah orang yg bermanfaat buat sesamanya dan itu akhirnya terbukti

Wali paidi mendengar perkataan nabi ini hanya bisa menangis, tidak bisa berkata kata, dia hanya bisam enangis dan menangis lagi. Setelah nabi keluar, datanglah nabi khidir, beliau nabi khidir banyak menurunkan ilmu2 hikmah yg luar biasa kepada wali paidi, walaupun pertemuan wali paidi dg nabi khidir ini begitu singkat tapi ilmu yg didapat wali paidi sama dg ilmu orang yg belajar selama 100 tahun.

Berikutnya datang silih berganti wali2 yg dikenal wali paidi, dan menjelang shubuh datanglah mas kiai mursyid guru dari wali paidi, ketika mas kiai mursyid datang, tubuh wali paidi sudah segar dan sehat, mas kiai mursyid datang dg membawa kopi dan rokok, setelah sholat shubuh berjamaah dg mas kiai mursyid , mereka melanjutkan dg acara ngopi dan ngerokok bareng, wali paidi sekali lagi dapat wejangan2 dari mas kiai mursyid,
mas kiai mursyid sedikit membuka rahasia arsy, membuka jalan yg akan dihadapi wali paidi kelak, dan setelah sholat dhuha mas kiai mursyid pulang,

Memang para wali2 Allah itu ketika sakit banyak mendapatkan ilmu2 hikmah yg luar biasa, kita melihat mereka dg pandangan kasihan karena sakit yg di deritanya, tapi dibalik itu semua para wali2 Allah sangat berbahagia ketika dirinya sakit.

BERSAMBUNG Ke EPS 17
sumber: http://ekapitano.blogspot.co.id

Wali Paidi Eps 9-12

wali paidi berpenampilan lain dari biasanya, dia tampil gaul sekali, memakai sepatu unkl347, celana jeans pensil airplane system, dan kaos merk spilis infection, walaupun semua pakaiannya ini pemberian dari adik mas kiai mursyid yg kebetulan buka toko pakaiandistro….. dan dengan memakai kaca mata BL hitam invictus , wali paidi berangkat untuk memenuhi undangan mas kiai mursyid dalam rangka tasyakuran dan pembukaan toko onderdil barunya yang mana semua barangnya lansung didatangkan dari luar negeri, mas kiai mursyid ini kalau bisnis memang tidak mau setengah2 , sekali terjun beliau langsung menyelam sekalian

sekitar jam 09:00 pagi wali paidi sudah sampai ditoko mas kiai mursyid, tampak terop yg mewah yg tidak begitu besar berada di depan toko, dibawah terop sudah berjajar rapi kursi yg terbungkus kain putih yg sebagian besar sudah terisi, di depan terop ada geladak kecil yg juga tertutup kain putih yg diatasnya ada karpet merah yg disebelah kirinya ada piano semacam elektone, music barat slowrock berkumandang mulai awal acara,
yang unik, ada sebagian tamu yg datang memakai kopyah dan sarung sedang tamu lainnya berpaikan ala executive muda, memang mas kiai mursyid ini mengundang seluruh pelaku bisnis didalam kota dan sebagian dari luar daerah, mas kiai mursyid ini menyeting acara pada pembukaan tokonya ini dg model seperti acara pembukaan toko onderdil pada umumnya tidak seperti acara yg biasa dilakukan seorang kiai di kalangan pesantren apalagi mas kiai ini adalah seorang mursyid.

Wali paidi tidak lansung duduk ditempat acara, tapi langsung menuju dapur umum mecari kopi, setelah dapat kopi wali paidi duduk di podjok toko, mengeluarkan sebatang rokoknya sambil menunggu kedatangan mas kiai mursyid, sambil menyedot rokok mastna wastulasa warruba’ wali paidi mengawasi semua temu yg datang, wali paidi tersenyum kecil ketika melihat kekikuk an para tamu yg memakai kopyah dan sarung itu, mereka tampak rikuh duduk dikelilingi para tamu yg berpenampilan beda dari mereka dan di tempat yg acaranya tidak di duga oleh mereka sebelumnya,

dari arah belakang datanglah seorang pemuda yg penampilannya seperti wali paidi ini, mengahampiri dan duduk disamping wali paidi, pemuda ini adalah adik mas kiai mursyid.

‘’ udah lama kang..’’tanya pemuda ini setelah mrk bersalaman

‘’ gak, barusan aja dating…” jawab wali paidi

Sebelum wali paidi bertanya soal tamu yg berkopyan dan sarungan itu, adik mas kiai mursyid ini sudah menjelaskan kpd wali paidi tetang mereka

‘’ anu kang..sebenarnya mas kiai mursyid meminta bantuan kepada kiai akhmad untuk mendatangkan santri – santrinya untuk datang kesini guna membantu bagian akomodasi (bagian angkat2 meja) tapi terjadi salah paham, ternyata yg dikirim kiai ahmad kesini adalah para ustads dan penggede2 thoriqoh, dikiranya mas kiai mursyid mengadakan acara kumpulan thoriqoh, jadinya ya seperti ini hehehe…” adik mas kia mursyid menjelaskan kpd wali paidi

“ oh..begitu tho ceritanya…” jawab wali paidi

Tidak lama kemudian datanglah mas kiai mursyid dg bercelana jeans di iringi cewek2 cantik yg berpakaian minim, tampak seksi2 dan mulus2…..mereka ini para sales promotion girl yg didatangkan mas kiai mursyid untuk mengisi diacara pembukaan tokonya ini

Para tamu bertepuk tangan menyambut kedatangan mas kiaimursyid ini, kecuali para tamu yg berkopyah dan sarungan , mereka hanya melongo dan terheran-heran melihat tingkah dan gaya mas kiai mursyid ini, memakai jeans dan dikelilingi cewek2 cantik…..dihati sebagian para penggede2 thoriqoh ini mulai timbul keraguan atas kemursyidan mas kiai ini, dan memang para penggede2 thoriqoh ini sebagian besar dulunya adalah murid abahnya…

Setelah acara ceremonial dimulai dan peresmian atas dibukanya toko onderdil ini sudah dilakukan tibalah waktu hiburan, music mulai mengalun lagi dan yg lebih menggeparkan, mas kiai mursyid ini tampil di panggung mini berjoget ria bersama para sales promotion girl yg berjumlah 15 orang ini..

Para penggede2 thoriqoh semakin melongo melihat mursyid mereka berjoget dan bersenda gurau dg para sales promotion girl yg rata – rata cantik dan seksi ini, wali paidi hanya tersenyum melihat tingkah dan gaya mas kiai mursyid, wali paidi melihat diantara sales promotion girl ini ada satu yg wajahnya sangat mirip dg mulan jameela…wali paidi hanya membathin

“ ada – ada aja mas kiai mursyid ini..”

Tiba –tiba mas kiai mursyid ini turun dr panggung mini dan menghampiri wali paidi, selanjutnya menggandeng tangan wali paidi, ditarik ikut dan diajak joget diatas panggung mini dan mas kiai mursyid ini menggandengkan wali paidi dg cewek yg wajahnya mirip dg mulan jameela itu

Ketika wali paidi memegang tangan cewek yg sangat mirip mulan jameela ini detak dzikir jantung wali paidi semakin kencang, dari tangan cewek ini terdengar kalimat “ ya..latief…ya latief…ya..latief…”
Dan dari paha dan pantat sicewek keluar kalimat “ ya…jamal…ya..jamal…” dari seluruh anggota badan si cewek ini mengeluarkan kalimat2 asmaul husna…

Wali paidi seakan berjoget ditaman surga, music dan suasana berubah seperti di surga, bunga – bunga yg indah bermunculan disekitar taman harum semerbak mewangi…wali paidi berjoget berputar putar mengikuti alunan music yg begitu indah….

Wali paidi baru tersadar ketika mendengar suara mas kiai mursyid “ wes kang…ayo balik ke dunia lagi, jangan disurga terus…ini acara jualan onderdil belum selesei…hehehe…..,,,,,,

WALI PAIDI 10

Sehabis dari acara peresmian toko mas kiai mursyid, wali paidi pamit pulang, sebenarnya uang wali paidi ini sudah habis sama sekali dikasihkan kepada tamu-tamu mas kiai mursyid yg bersarug dan berpeci itu, sebagai uang kaget, kaget atas acara yg begitu menghebohkan. mas kiai mursyid yg tahu kalau wali paidi ini kehabisan uang malah menggodanya, ketika wali wali paidi pamit padanya

“ kang..duwit sampeyan kan masih banyak, jadi aku wes gak usah nyangoni, ini garam aja sampeyan bawa…” ucap mas yai musyid

"hehehe…iya mas yai terimakasih…”ucap wali paidi

Memang mulai mbah yai, abah yai sampai mas yai mursyid ini garam adalah cenderamata pondok beliau-beliau ini, garam “suwuk” ini bisa digunakan untuk apa saja, mengobati penyakit dhohir maupun bathin, dan masih banyak kegunaan lainnya tinggal niatnya apa bagi yg menggunakannya…

Adik mas kiai mursyid menawarkan untuk mengantar wali paidi ke terminal tapi wali tidak mau

“ saya jalan kaki saja sambil jalan-jalan menikmati pemandangan..” ucap wali paidi kepada adik mas kiai mursyid

Setelah bersalam salaman wali paidi pamit dan meneruskan berjalan ke arah terminal, dzikir selalu menyertai setiap langkah wali paidi ini, ketika wali paidi melintasi jalan di pinggir alun-alun ada segerombolan pemuda yg
mengawasi wali paidi, dg tersenyum wali paidi meneruskan langkahnya, wali paidi sebenarnya sudah tahu kalau sebentar lagi dia akan dicegat dan di palak dimintai duwit oleh mereka, ini yg jadi ganjalan hati wali paidi, karena dia sudah gak punya uang sama sekali, dia akan malu sekali karena tidak bisa memberi kpd orang yg meminta

“kasihan mereka kalau sampai tidak mendapatkan uang dariku” bathin wali paidi

Wali paidi berusaha menghidar karena malu, dia menyebrang jalan berusaha menghindari mereka tapi gerombolan pemuda ini mengikutinya dan satu orang maju kedepan mencegat wali paidi

“ duwit..serahkan duwitmu..ayo cepat…” ucap pemuda itu yg rupanya pimpinan gerombolan ini

Wali paidi dengan tersenyum membuka kaca mata hitamnya dan melihat satu persatu para pemuda gerombolan ini, di kaos pimpinan gerombolan ini ada symbol hati yg bersinar yg bertuliskan “SH” ,
mereka yg melihat wali paidi yg begitu tenang jadi keder, dan mereka heran melihat ketenangan dan tampak tidak ada ketakutan sama sekali diwajah wali paidi

“ mohon maaf yg sebesar- besarnya aku tidak punya uang sama sekali, maaf aku membuat kalian kecewa, uangku sudah habis kukasihkan kepada orang lain “ ucap wali paidi kepada ketua gerombolan ini

Ketua gerombolan ini hatinya jadi bergetar ketika melihat tatapan mata wali paidi yg begitu teduh, hati pemuda ini jadi damai, dan tanpa disadari mata pemuda ini mulai berkaca-kaca, pemuda ini mulai teringat dg dosa-dosanya selama ini, pemuda ini juga tidak tahu mengapa hatinya begitu trenyuh dan teringat dg masa
lalunya teringat dengan pesan- pesan gurunya dahulu

Kawanan gerombolan ini juga ikut terdiam melihat pimpinan mereka diam tak bergerak sama sekali, mereka jadi heran, biasanya mas gohell (yg nama aslinya sholeh) ini kalau ada orang dimintai duwit tapi tidak memberi lansung dipukulinya sampai kelenger tapi sekarang tidak bergerak menghadapi pemuda ini

“ saya tidak bisa memberi apa- apa, ini ada garam kalau sampeyan mau, katanya ibu sampeyan sekarang sakit…” ucap wali paidi kepada pimpinan gerombolan ini yg ternyata bernama gohell

Pemuda yg bernama gohell ini jadi heran setengah mati, pemuda distro ini (wali paidi) kok bisa tahu kalau sekarang ibunya lagi sakit dan sudah berhari – hari ini hatinya galau memikirkan penyakit ibunya yg gak sembuh-sembuh, hatinya begitu trenyuh dg perhatian wali paidi terhadap ibunya, karena selama ini semua orang dikampungnya tidak ada yg perduli dg keluarganya mereka hanya mencibir tidak pernah memperhatikan keluarganya

Tanpa bisa ditahan pemuda ini terduduk dihadapan wali paidi dan menangis tersedu-sedu…….
( bersambung )

WALI PAIDI 11

 Anak buah gohell yg berjumlah tujuh orang ini lebih heran lagi melihat pemimpin mereka terduduk dan menangis tersedu-sedu dihadapan wali paidi, tanpa dikomando mereka mendekati pimpinan mereka dan membuat pagar betis melingkari wali paidi dan gohell, mereka berdiri melingkar menutupi mereka supaya orang – orang tidak tahu kalau pimpinan mereka menangis, mereka malu kalau orang-orang melihat pimpinan mereka menangis,
 masak pimpinan preman kok nangis…(he..he..he..)

Wali paidi menepuk nepuk pundak gohell, dan menariknya untuk berdiri lalu berkata :

“ udah mas, aku sama sampeyan ini masih saudara jadi gak usah sungkan…”

Gohell berdiri dan mengusap air matanya, kemudian merangkul wali paidi

“ makasih…mas…” ucap gohell kpd wali paidi

Mereka lalu bersalaman di ikuti seluruh anak buah gohell juga bersalaman kepada wali paidi. Suasana menjadi cair kembali,tidak lama kemudian suasana jadi akrab, seakan wali paidi dan gerombolan gohell ini adalah teman yg sudah lama kenal, karena wali paidi ini pintar mengeluarkan joke-joke segar yg membuat gohell dan anak buahnya tertawa terpingkal-pingkal

“ ayo ngopi dulu mas….” Ajak gohell kpd wali paidi

“ monggo…..” jawab wali paidi

Mereka berdua dan seluruh anak buah gohell menuju ke warung dipinggir jalan, setelah mengambil tempat duduk mereka memesan kopi, anak buah gohell menunggu di luar warung

“ mas kalo bisa sampeyan berhenti malak orang, kasihan gurumu mas…” ucap wali paidi

“ iya mas, saya akan berusaha mencari kerja yg bener, do’akan aja…” sahut gohell

“ jangan sampai perguruan sampeyan Setia Hati ( SH ) itu menjadi singkatan Perguruan Sakit Hati, gunakan kepandaian silatmu itu sebagai senam untuk kesehatan, itu yg cocok untuk jaman sekarang ini, beda dg jaman ketika orang islam masih punya musuh dulu, jangan belajar silat untuk mencari kesaktian atau untuk perisai diri,
karena perisai diri yg lansung dari Allah adalah shodaqoh, belajarlah silat hanya untuk kesehatan, maka kamu tidak akan mencari musuh atau dicari musuh…” kata wali paidi

Sambil nyeruput kopinya wali paidi berkata lagi kepada gohell

“ kalo belajar silat untuk mencari kesaktian atau kekuatan jadinya ya seperti ini, sesama saudara seperguruan tawur, tidak rela melihat perguruan lain unjuk kekuatan, seperti kemarin terjadi penyerbuan terhadap konvoi perguruan kera sakti yg diduga dilakukan oleh perguruan SetiaHati…”

“ iya mas, memang aku dulu belajar ilmu silat untuk mencari kesatian / kekuatan , setelah lulus aku bingung gimana cara melihat kalau aku ini sudah kuat, akhirnya aku mencari gara-gara supaya punya musuh dan keterusan sampai jadi seperti sekarang ini..”ucap gohell sambil menunduk

Setelah ngobrol-ngobrol yg cukup lama gohell ini akhirnya terbuka hatinya, mengerti tentang apa arti hidup ini, mengerti manusia itu tinggal menjalankan peran dari Allah, mengerti akan dirinya berperan sebagai apa dan menjalankan sebaik-baiknya peran trsebut, ada yg berperan sebagai ulama, guru, pedagang, petani dll, hanya ketaqwaan kepada Allah yg dinilai dari menjalankan peran tersebut

“ trus sampeyan sekarang mau kemana “ Tanya gohell kepada wali paidi

“ mau ke terminal “ jawab wali paidi singkat

“ hehehe..maksudku tujuan sampeyan dari terminal “ Tanya gohell lagi

“ mau sowan kepada salah satu guruku…” jawab wali paidi

“ kalau begitu mari saya antar “gohell menawari wali paidi

“ baiklah, ayo…” ucap wali paidi

Gohell mendekati pemilik warung dan menanyakan habis berapa semuanya, pemilik warung terdiam merasa heran dengan sikap gohell, karena biasanya gohell ini kalau makan minum di warungnya tidak pernah bayar, pemilik warung tersebut sangat gembira dg perubahan sikap gohell ini

“ udah gak usah bayar mas, anggap saja ini sebagai selamatan buat mas, selamatan kalau sampeyan telah terlahir kembali, mudah-mudahan tobat sampeyan ini sebagai taubatan nasuha..”ucap pemilik warung kepada gohell

Setelah mengucapkan terimakasih gohell mengantarkan wali paidi ke terminal, dalam perjalanan gohell menanyakan perihal tentang orang –orang sholeh yg di ketahuwali paidi, wali paidi menceritakan dg singkat perihal mereka, tentang sifat dan kelebihan para orang-orang sholeh tersebut, tidak begitu lama akhirnya mereka sampai keterminal, Gohell memanggil salah satu anak buahnya dan membisikkan sesuatu kepadanya,lalu anak buahnya itu pergi,

“ jangan berangkat dulu mas,tunggu sebentar” kata gohell kpd wali paidi

Tidak begitu lama anak buah gohell itu datang sambil menyerahkan sesuatu kpd gohell, lalu gohell mendekati wali paidi dan menyerahkan sesuatu tsb kepada wali paidi

“ ini mas tolong jangan ditolak “ucap gohell kpd wali paidi

Ternyata sesuatu tersebut didalamnya ada uang ribuan yg sebagian sudah kumal, dan ada 2atau 3 uang lima ribuan, wali paidi terkejut ketika menerima uang daari gohell tersebut

“ jangan kuatir mas, itu bukan uang haram, itu uang sumbangan dari teman-teman , dan saya minta dg sangat jangan ditolak“ jelas gohell kpd wali paidi

Wali paidi menerima pemberian gohell tersebut, setelah bersalaman wali paidi naik ke atas bus, masih banyak bangku kosong, wali paidi mencari tempat yg enak buat duduk, akhirnya wali paidi memilih tempat ditengah,setelah bus baru berjalan tampak pedagang rokok naik ke atas bus menjajakan dagangannya,
ketika wali paidi hendak memanggilnya sipedagang tersebut sudah menghampiri wali paidi dan menyerahkan sebungkus rokok Dji Sam Soe dan berkata

“ ini pemberian dari mas gohell sebagai rasa terimakasih.”

Begitu juga dengan pedagang-pedagang yg lain, di dalam perjalanan mereka semua mengasihkan satu barang dagangannya kepada wali paidi atas nama gohell, mulai penjual minuman sampai penjual kacang, bahkan penjual bollpoint dua ribu dapat 3 juga menyerahkan bollpointnya atas nama dan rasa terimakasih gohell kpd wali paidi, ketika wali paidi mau membayar karcis bus, pak kondektur juga membebaskan wali paidi atas nama gohell juga, wali paidi hanya geleng-geleng kepala

“ gendeng, sholeh ini…..” bathin wali paidi tersenyum sambil teringat wajah gohell sekitar dua jam perjalanan,

wali paidi akhirnya sampai disebuah kota yg dulunya adalah sebuah wilayah kerajaan majapahit, wali paidi turun sambil membawa satu kresek besar yg berisi minuman dan makanan ringan pemberian dari pedagang-pedagang asongan di atas bus, baru melangkah turun dari bus wali paidi lansung dihampiri seorang gila yang berambut gimbal, orang gila tersebut langsung menarik – narik tas kresek wali paidi

“ di. .paidi…sini minuman dan makanan ini punyaku..” ucap orang gila tsb, lalu ngeloyor pergi

Wali paidi membiarkan saja tas kreseknya direbut, dan dia hanya terus mengikuti orang gila tsb karena dia penasaran, orang gilaini kok tahu namanya….

WALI PAIDI 12

Terlihat di sudut terminal orang gila ini tertawa-tawa menikmati makanan dan minuman hasil rampasannya, wali paidi berjalanperlahan mendekati orang gila tsb, dan kira-kira setelah jarak wali paidi dan orang gila itu berjarak 10meteran orang gila tsb berkata dg masih makan dan minum

“ gak usah heran di, orang yg dekat dg tuhannya apa yg tidak di ketahui di muka bumi ini, yg diketahui gusti Allah juga diketahui oleh para kekasihnya, apalagi namamu terkenal di langit sana, namamu seringkali muncul karena seringnya kamu usul ke gusti Allah..”

Dg masih memegang minuman sprite kaleng orang gila tsb berkata lagi

“ para malaikat sering berkata,gusti wali paidi usul begini, gusti wali paidi minta begini, hampir semua malaikat mengenalmu ,karena seringnya kamu minta dan usul ke gusti Allah…. seharusnya kamu malu di, minta-minta terus seperti pengemis….hehehe “

Wali paidi terdiam, seperti ditelanjangi, wali paidi menghampiri orang gila tersebut dan mencium tangannya, ketika wali paidi memegang tangannya,wali paidi kaget karena tangan orang gila ini bagaikan tidak ada tulangnya terasa halus, begitu lembut dan berbau sangat wangi, ketika wali paidi mau menanyakan namanya, orang gila ini mendahului berkata :

“ kamu gak usah tahu namaku,udah sana… kamu pergi sowan ke kyaimu sana, nanti kita bertemu disana, dan kalau kamu melihat kyaimu sedang ada tamu agung kamu sebaiknya lansung pamit aja…"

Wali paidi cuma mengangguk terdiam ,setelah mengucapkan salam wali paidi pergi dari situ dan berangkat untuk sowan ke kyainya. wali paidi melanjutkan perjalanan dg naik becak, setelah sampai wali paidi langsung menuju ke ruangtamu, disana dia disambut salah satu santri kyai yg selalu standbay melayani tamu – tamu, belum lama duduk, ada dua tamu yg juga mau sowan ke kyai, mereka berdua duduk disamping wali paidi, tidak seperti biasanya kyai kali ini tidak langsung menemui mereka bertiga, wali paidi dan kedua tamu menunggu sekitar satu jam lebih baru kyai keluar wali paidi dan kedua tamu lansung bersalaman dg kyai, mereka bertiga mencium tangan kyai dg penuh ta’dzim, yg sangat berbeda sikap wali paidi terhadap kyai ini,wali paidi tampak sangat ta’dzim berhadapan dg kyai, wali paidi hanya bisa menunduk, dan tampak butiran-butiran air mata mulai membasahi pipi wali paidi,setelah kyai baru saja duduk, wali paidi maju bersalaman lagi dan mohon pamit, kyai hanya tersenyum dan merestui wali paidi,

“ iya di, salam aja ke dulur-dulur semua “ ucap kyai

“ inggih kyai…” jawab wali paidi dg masih menunduk

Kedua tamu ini heran melihat sikap wali paidi, mereka menunggu begitu lama tapi setelah kyai keluar, wali paidi kok lansung mohon pamit. Satu diantara dua tamu ini penasaran dan menanyakan hal tersebut kepada kyai

“ kyai, mas tadi itu menunggu panjenengan dg kami begitu lama,tapi setelah kyai datang, mas tadi lansung mohon pamit ada apa gerangan kyai.” Tanya tamu

“ hmm…..gimana yah, kamu lansung aja ke orangnya dan tanyakan hal itu, dia belum pergi jauh, sekarang dia masih duduk-duduk dipagar jembatan “ jawab kyai

Setelah mohon ijin dan keluar sebentar tamu tadi mencari wali paidi, dan benar apa yg dikatakan kyai, wali paidi masih duduk dipinggir jembatan

“ assalamu’alaikum…” ucap tamuini kepada wali paidi

“ wa alaikum salam…” jawab wali paidi

“ maaf mas, saya penasaran dg sikap sampeyan tadi, kok lansung mohon pamit ketika baru ketemu kyai…” Tanya tamu dg penasaran

“ hmm, gimana tidak lansung mohon pamit kang, wong disamping kanan kyai ada baginda rosul dan disamping kiri kyai ada nabiyullah hidir, apa yg mau saya omongkan kalau mereka berdua hadir di samping kanan dan kiri kyai…..” jawab wali paidi dg mata yg berkaca - kaca

“oh……..” ganti si tamu jadi heran dan melongo

BERSAMBUNG Eps 13
sumber :http://ekapitano.blogspot.co.id

Wali Paidi Eps 5-8

Sesampainya dirumah sehabis dari gunung arjuna, wali paidi menjalankan aktifitas sebagaimana biasanya, tiap pagi wali paidi pergi kepasar berjualan minyak wangi, orang2 dipasar dan dirumahnya biasa memangilnya kang paidi tukang minyak, sekitar jam 1 siang wali paidi ini menutup tokonya dan pulang,

setelah sholat ashar sehabis istirahat siang wali paidi mengajari anak2 kecil dilanggarnya belajar membaca al qur'an sampai waktu magrib, dulu dilanggar wali paidi yg sederhana ini ramai sekali dipenuhi anak2 kecil yg belajar mengaji, tapi setelah ada sistem iqro' dan qirati, langgar wali paidi ini sepi, anak2 pada pindah ke TPQ2 yg memang banyak tersebar dikampungnya wali paidi ini,

wali paidi sebenarnya juga ikut pelatihan metode iqro maupun qiroati yg diwajibkan kepada seluruh guru TPQ guna mendapatkan syahadah (semacam ijazah), tapi wali paidi tidak lulus dlm pelatihan ini krn seringnya wali paidi merokok dan bawa kopi di dalam kelas. jadinya di langgar wali paidi ini metode yg digunakan tetap memakai metode lama yaitu metode bagdadi, krn bagi guru TPQ yg tdk pny syahadah tdk boleh mengajar dg memakai metode iqro maupun qiroati dan lama kelamaan murid2 wali paidi habis tinggal 5 anak saja yg tetap mengaji di langgarnya wali paidi, orang tua dari kelima murid wali paidi ini tetap mempercayakan anaknya ke wali paidi ini di sebabkan masalah ekonomi, mereka adalah orang2 miskin yg tidak mampu membelikan seragam TPQ dan buku terhadap anak mereka, daripada tidak mengaji mereka tetap menitipkan anak2nya kpd wali paidi, krn dilanggar wali paidi ini tidak ada tarikan uang, mereka bebas dari biaya apapun, malah mereka sering dikasih uang jajan oleh wali paidi ini.

menjelang magrib datanglah seorang pemuda yg kira2 berumur 35 tahun mencari wali paidi, pemuda ini adalah seorang murid thoriqoh yg disuruh gurunya mencari wali paidi.

" nak carilah kiai didaerah ini namanya ali firdaus tapi orang2 dikampungnya biasa memanggil dg sebutan paidi ( orang yg memberi faedah ), umurnya seumuran dg mu, dan hanya beliau satu2nya yg bernama paidi di kampung itu, kalau kamu ktmu dengannya sampaikan salamku dan mintalah nasehat padanya" begitulah yg dikatakan guru pemuda ini kepadanya,

waktu itu pemuda ini disuruh mencari wali paidi karena seringnya pemuda ini mengalami hal2 aneh, seperti ketika sholat, tiba2 ia sudah berada di makkah dan sholat dihadapan ka'bah, dan banyak orang yg melihatnya sholat di atas daun padahal dia ada dirumah, pemuda ini akhirnya sowan kepada gurunya dan melaporkan semua kejadian yg dialaminya, dan disuruh mencari kiai ali atau kiai paidi.

sesampai dikampung yg dimaksud, pemuda ini bertanya2 kpd orang2 dimanakah rumah kiai paidi.

" disini tidak ada yg namanya kiai paidi, yg ada kang paidi seorang penjual minyak wangi..

" begitu jawab orang kampung ketika ditanya pemuda ini

" baiklah, dimana rumah kang paidi penjual minyak wangi itu " tanya pemuda ini,

pemuda ini yakin bahwa kang paidi itulah kiai paidi yg dicarinya krn gurunya jg bilang bahwa nama paidi hanya satu orang dikampung ini.

pas waktu magrib pemuda ini sampai dirumah wali paidi, pemuda ini bertanya kepada seorang wanita yg berada didepan rumah wali paidi

" apakah benar ini rumah kang paidi penjualminyak wangi "

" benar nak, dia ada dilanggar itu, sedang ngimami sholat magrib " jawab wanita itu sambil menunjukkan langgar yg berada disebelah rumah wali paidi

" terima kasih bu.." jawab pemuda ini sambil menuju ke langgar guna sholat magrib dan sekalian sowan kpd kiai paidi.

sehabis wudlu pemuda ini masuk ke langgar sholat berjamaah bersama yg lain, dilihatnya yg sholat dilanggar ini cuma 3 orang, di berdiri disamping mereka, ketika pemuda ini mendengar surat alfatihah yg dibaca wali paidi, hati pemuda ini menjadi galau krn wali paidi ini ketika membaca huruf "ain" menjadi "ngg" , robbil 'alamin menjadi robbil ngalamin.....

" gimana mau khusu' dan diterima sholatnya wong bacanya aja udah keliru, apakah tidak salah gurunya menyuruhnya sowan kepadanya " gumam pemuda ini dlm hati..

setelah salam dan melakukan wirid seperti biasa pada umumnya, wali paidi ini melanjutkan dg sholat sunnah dan sehabis sholat sunnah wali paidi ini keluar dari langgar dan duduk2 diteras sambil merokok...

pemuda ini menghadap kepada wali paidi

" assalamu'aaikum..." salam pemuda ini

" wa ngalaikum salam..." jawab wali paidi sambil tersenyum

setelah menyampaikan salam gurunya kepada kiai paidi, pemuda ini menceritakan maksud kedatangannya dan menceritakan hal2 aneh yg dialaminya kpd wali paidi.

" hmm...saya jg heran, kok km sampai bisa seperti itu yah...mengalami hal2 yg menakjubkan padahal sholat kamu tadi aja masih sibuk ngurusi tajwid daripada ingat kepada Allah..." kata wali paidi kepada pemuda ini

seketika pucatlah wajah pemuda ini, dan dalam hati pemuda ini berkata :

" masya Allah...ternyata gurunya tidak salah mengenai kiai muda ini " pemuda ini semakin menundukkan kepalanya dihadapan wali paidi ini...


WALI PAIDI 6

Pemuda santri thoriqot ini hanya diam , tidak berani berkata banyak didepan wali paidi, suasana jadi hening, hanya terdengar suara wali paidi yg menghisap rokoknya,

“monggo kopine kang, dan ini rokoknya “wali paidi menawarkan kopi dan rokok dji sam soenya

“iya terimakasih...” setelah menyeruput kopinya pemuda ini mengeluarkan rokoknya dan menyalakannya

“gimana khabarnya mas kiai mursyid “tanya wali paidi

“alhamdulillah baik-baik saja “jawab pemuda ini

“nanti sehabis sholat isya’ kamu dzikir aja di musholla sini, kalau nanti kamu tiba2 berada di tempat yg asing , kamu baca la haula wala quwwata illa billah 3x “pesan wali paidi

“iya , mas paidi “jawab pemuda ini

Tidak lama kemudian terdengar suara adzan berkumandang, menunjukkan kalau waktu sholat isya’ telah tiba, tampak 3 orang yg tadi sholat magrib telah datang, setelah berwudlu mereka bertiga masuk ke musholla menunggu wali paidi. Wali paidi berdiri masuk ke dalam musholla dan mempersilahkan pemuda thoriqot ini untuk ngimami sholat isya’, tapi pemuda ini tidak mau,

Wali paidi akhirnya maju dan dimulailah sholat isya’ berjamaah, Pemuda thorqot ini sholat tepatdibelakang wali paidi, jadi pemuda ini dapat mendengar dg jelas suara wali paidi, tapi pemuda ini tidak mau mengulangi kesalahnnya diwaktu sholat magrib tadi, sambil membaca fatihah pemuda ini mulai mengajak hatinya berdzikir Allah...Allah...Allah...

Pemuda ini mulai merasakan ketenangan dalam sholatnya, suara hiruk pikuk disekitar musholla mulai hilang, suasana menjadi hening yg terdengar hanya suara wali paidi dan suara hatinya yg berdzikir, lama kelamaan suara wali paidi yg tadinya cemplang dan terdengar tidak bertajwid berubah menjadi sangat merdu dan sangat fasih, suara dan bacaan wali paidi bagaikan suara dan bacaan imam masjidil haram, setelah mendengar salam barulah pemuda ini seakan tersadar kembali lagi kedunia.

Setelah membaca wirid seperti pada umumnya wali paidi mundur, melaksanakan sholat sunnah dua rokaat, setelah sholat wali paidi mendekati pemuda thoriqot ini

“sampeyan disini aja , dan mualilah berdzikir seperti yg sampeyan lakukan “kata wali paidi

“iya mas paidi “jawab pemuda ini singkat

“ingat pesan saya tadi “kata wali paidi lagi

Pemuda ini menggangguk, setelah ke tiga orang yg ikut jamaah tadi keluar, wali paidi berdiri mematikan lampu musholla dan ikut keluar, tinggallah pemuda ini sendirian di dalam musholla. Pemuda thoriqot ini lalu duduk bersila, dan memulai membaca fatihah, tawasul kepada kanjeng nabi muhammad dan diteruskan tawasul kepada guru2nya, setelahnya barulah pemuda ini mulai membaca wirid yg selama ini selalu istiqomah ia baca, lama kelamaan suasana mulai berubah, angin yg tadinya menghembus sepoi2 berubah menjadi kencang, satu persatu benda-benda yg berada didalam musholla mulai hilang satu persatu, bahkan dirinya juga terasa ikut hilang, beriringan dg hilangnya tubuh pemuda ini, tampak di pengimaman ada cahaya putih yg kecil, hanya cahaya ini yg tampak karena semuanya telah hilang dalam pandangan mata pemuda ini, dan dg sayup2 mulailah terdengar suara orang yg berlalu-lanang membaca ta’bir dan tahmid,
cahaya yg tadinya kecil mulai membesar dan teranglah seluruhnya, dan tampaklah dg jelas didepan pemuda ini bangunan segi empat yg tertutup kain hitam yg disekelilingnya terlihat banyak orang yg berjalan mengitarinya, masya Allah ternyata pemuda ini telah berada di makkah , didalam masjidil haram


Pemuda ini membathin, benarkah aku ini sekarang berada dimasijid haram, timbul keraguan didalam hati pemuda ini, dengan perlahan dia meletakkan tangannya di atas marmer masjid, ada sesuatu yg hangat yg mengalir ketangannya,

“ini marmer sungguhan “bathin pemuda ini lagi

Lalu pemuda ini berdiri melihat lalu lalang orang2 yg sedang berthowaf, ratusan ribu orang berjubel jadi satu dg pakaian putih saling bersahutan memuji Allah, pemuda ini lalu teringat dg pesan wali paidi, kemudian duduklah pemuda ini dan mulai membaca “la haula wala quwwata illa billah”

ketika bacaannya sampai ke bacaan yg ke tiga, datanglah angin yg sangat kencang, bumi makkah serasa bergoncang, seakan kena gempa, dan tanpa bisa dicegah tubuh pemuda thoriqot ini terguling guling, suasana menjadi gelap, tubuhnya baru terhenti ketika menabrak sesuatu, berangsur angsur suasana menjadi tenang kembali, pemuda ini mulai membuka matanya, betapa kaget dirinya, ternyata dia sekarang berada diatas tumpukkan sampah, tempat yg tadinya dikira masjidil haram ternyata Tempat Pembuangan Sampah.....


WALI PAIDI 7

setelah beberapa hari bersama wali paidi, si murid thoriqoh ini menghadap kepada guru mursyidnya guna melaporkan peristiwa yg dialaminya..

Kira2 sepuluh meter dari gerbang pondok, si murid ini sudah disambut kawannya yg juga mondok disitu dg berkata :

“ kang..sampeyan udah ditunggu mas yai didepan mushollah pondok...”

“ lho..yai sudah menunggu tho...” jawab simurid

“ iya kang...tadi kira-kira 1/5 jam yg lalu aku disuruh mas yai

membuat dua kopi dan beliau berpesan, setelah membuat kopi tolong taruh di depan mushollah dan cepat2 kamu kepintu gerbang karena dulurmu akan datang...” terang kawan simurid

Mereka berdua memasuki pintu gerbang pondok yg begitu kecil, pintu gerbang pondok disini memang beda dg pintu gerbang pondok2 lainnya, pintu gerbang disini Cuma satu daun pintunya dg ukuran 1 meter x 2 meter terbuat dari kayu yg dilapisi seng, kalau ada orang yg tidak pernah kepondok ini pasti tidak tahu pintu gerbangnya...

Pernah dulu abahnya mas yai ini mau merenovasi pintu gerbang ini dg membuatnya agak lebar dan diperbagus, tapi malamnya abahnya mas yai ini mimpi bertemu mbah yai yg mengatakan

“ nak...jgn dipugar pintu gerbang itu, biarlah seperti itu saja, biarlah orang mengira kalau disini tidak ada pondok..”

Setelah mimpi tersebut abah yai urung merenovasi pintu gerbang pondok, Setelah melewati pintu gerbang pondok si murid dan kawannya ini melihat mas yai sudah duduk sambil merokok di depan mushollah pondok dan didepannya ada dua cangkir kopi....

Si murid mengucapkan salam kpd mas yai :

“assalamu ‘alaikum..”

“wa alaikum salam” jawab mas yai

Setelah mencium tangan gurunya si murid ini duduk didepan mas yai sedang kawannya pergi tidak ikut duduk dengannya karena yg di panggil mas yai bukan dia...( inilah adab seorang murid)

Setelahmenceritakan pengalamannya, si murid ini bertanya kepada guru mursyidnya:

“yai..ketika sholat dulu,saya mendengar bacaan wali paidi itu tidak sempurna tapi lama kelamaan suara wali paidi ini berubah menjadi sempurna dan sangat merdu...apa maksud semua itu...”

Setelah menghisap rokoknya dalam2 mas yai ini berkata :

“ kamu kan jelas pernah mendengar, kata Nabi : bau mulut orang yg berpuasa itu wangi bagaikan minyak kesturi dihadapan Allah....ketika kamu mendengar suara kang paidi itu menjadi merdu, sesungguhnya kuping yg kamu pakai untuk mendengar itu kupingnya gusti Allah...kalau kupingmu sendiri yg kamu pakai maka terdengar seperti itu jadi terdengar tidak sempurna menurutmu, tapi dihadapan Allah bacaan kang paidi ini begitu merdu... begitu juga dg bau mulut orang yg berpuasa, akan tercium sangat busuk kalau menciumnya itu dg hidung kita sendiri...”

Simurid ini bertanya lagi :

“apakah kang paidi ini juga orang thoriqoh...”

“iya..dia murid abahku , kang paidi ini sebelum masuk thoriqoh perilakunya sudah sangat berthoriqoh...kalau kamu melihat tingkah polahnya yg awur2an itu hanya untuk menutupi ke sejati an dirinya... setahu saya kang paidi ini orang yg tidak punya su’udzon kepada orang lain, kepada siapapun orangnya baik anak kecil maupun maling , kang paidi ini tetap husnudzon, inilah salah satu kelebihan kang paidi..” jawab mas yai

“ tapi..mengapa bukan yai sendiri yg mengatakan kepada saya kalau selama ini tempat yg saya kira makkah itu sebenarnya tempat pembuangan sampah..” tanya si murid lagi

“ hahahaha....itu memang tugasnya kang paidi...dan lagi, tempat pembuangan sampah itu kan dekat dg mushollah kang paidi...kalau aku yg menunjukkan, kamu akan bingung berada dimana, sedangkan TPA itu jauh dari sini....

****
di tempat lain wali paidi sedang kedatangan seorang tamu yg pingin sekali bisa berangkat haji

“ kang ..saya ingin sekali bisa berangkat haji..tolong saya dikasih amalan yg bisa membuat saya bisa berangkat haji...” pinta orang tersebut

“ saya tidak bisa...coba sampeyan minta kepada yai yg lebih mengerti soal itu..saya ini orang bodoh..” jawab ali paidi

“ tidak kang ..saya tidak keliru krn saya bermimpi kalau sampeyanlah yg bisa menunjukkan jalan tersebut...” bantah orang tersebut

“ baiklah..kalau sampeyan memaksa....sehabis sholat shubuh sampeyan baca surat yasin sebanyak 7 X...kalau ada apa2 sampeyan kesini lagi..” jawab wali paidi

Setelah orang tersebut membacanya selama 1 bulan tapi tidak terjadi apa2 , orang ini kembali kepada wali paidi

“ tidak ada apa-apa kang....” kata orang yg kepingin haji ini

“ kalau gitu bacaan surat yasinnya ditambah surat waqiah sebanyak 7 x...nanti kalau ada apa-apa sampeyan kesini lagi...” kata wali paidi

Setelah dibaca selama 1 bulan surat yasin dan surat waqiah ini tetap tidak mengeluarkan tanda apa-apa, akhirnya orang ini kembali lagi ke wali paidi

“ masih belum ada tanda apa-apa kang....” kata orang yg kepingin haji

Wali paidi terdiam dan memejamkan matanya sebentar selanjutnya dg mantab dia berkata kepada orang tersebut :

“ kalau begitu...tambah lagi dg surat tanah...pasti sebentar lagi sampeyan akan berangkat haji....”

“ ha..ha..ha...” orang yg kepingin haji ini tertawa terbahak bahak mendengar jawaban wali paidi....

“ anu kang...katanya para kiai.... haji itu tidak hanya ibadah ruhani saja tapi juga ibadah jasadi terutama ibadah dengan bondo atau duit....” jawab wali paidi dg mimik serius tapi terlihat lucu

WALI PAIDI 8

Wali paidi menyusuri jalan, pergi tanpa arah dan tujuan, dia hanya berjalan dan berjalan, Lupa akan makan dan minum, wali paidi pingin menghindari orang2 yg mulai tahu kedudukannya, mulai banyak orang sekarang yg memanggilnya gus, memanggilnya kiai bahkan ada yg terang2an menggangilnya sang wali

Kehidupan wali paidi sekarang tampak ramai, ada saja orang yg memerlukan bantuannya, soal jodoh, soal penglaris dan ada juga yg hanya minta barokah do'a dan yg paling berat ada yg minta diakui murid. Wali paidi merasa terusik, dia kepingin merasakan kehidupannya yg dulu, orang2 hny mengenalnya sebagai penjual minyak wangi, dg pengajar alif2an di musholla kecilnya

Dan sekarang banyak orang yg berlomba2 pingin membangun mushollanya, Wali paidi pingin menghindari itu semua, dia jengah akan semua pujian yg dialamatkan pada dirinya, lebih2 akan datangnya malaikat yg
mengunjunginya baru2 ini.

Wali paidi mulai memasuki hutan belantara, dia berjalan terus dan berhenti ketika dia melihat didepannya ada sungai, Dia mendekati bibir sungai, dilihatnya airnya begitu jernih, dia menunduk dan mulai membasuh tangan dan mukanya, lalu wali paidi memperbarui wudlunya, karena wali paidi ini diberi kemampuan oleh Allah untuk selalu dlm keadan suci ( punya wudlu ) atau bahasa ngaji sak paran parannya "da'imul wudlu "

Setelah wudlu wali paidi baru sadar kalau ada orang yg agak jauh disampingnya, orang itu sedang memancing. Wali paidi mendekati orang itu, dia merasa orang itu bkn orang sembarangan melihat wajah dan tiba2 aja hati wali paidi semakin tentram ketika melihat orang ini, Wali paidi mau mengucapkan salam tapi kedahuluan orang tsb

" assalamu'alaikum kang paidi " ucap orang itu

" wa alaikum salam, kalau boleh tahu siapakan anda " tanya wali paidi keheranan

" untuk saat ini namaku syukron fahmi " jawab orang itu

Wali paidi terdiam, dia hanya menunduk memikirkan jawaban orang tsb, dan tiba2 saja sikap wali paidi berubah dg sendirinya tanpa ia sadari, wali paidi bersikap seakan mengahadapi gurunya

" kang paidi sampeyan tidak seharusnya menghindari semua itu, pujian2 itu adalah ujian buatmu, ujian yg berupa pujian itu lebih berat dari penghinaan, Allah mau meningkatkan derajad sampeyan..." ucap orang itu

Wali paidi semakin menunduk, ternyata orang yg sedang memancing ini tahu akan keadaan dirinya

" kang paidi, dg menghidari pujian2 itu sama saja sampeyan menafikan kekuatan Allah, krn smpyn merasa tidak mampu, padahal Allahlah yg memberi kekuatan " kata orang itu lagi

Wali paidi hny bs diam dan semakinmenunduk, air mata mulai meleleh dr matanya

" ingat, la haula wala quwwata illa billah, merasa mampu dan merasa tidak mampu itu tidak boleh, itu sudah syirik khofi bagi orang setingkat sampeyan, krn Allah yg memberi kekuatan, Allah meliputi segalanya "

Wali paidi menangis sesunggukan, dia yakin orang yg di depannya adalah nabiyullah Khidir, dia ingin bersalaman dgnya untuk memastikannya, setelah menangisnya agak reda, wali paidi mengangkat wajahnya dan mau bersalaman dg orang itu

Tapi orang yg mengaku bernama syukron fahmi sudah hilang dr hadapannya....

Setelah bertemu sosok yg mengaku bernama syukron fahmi, wali paidi masih terdiam dalam duduknya, masih terngiang2 ucapan sosok misterius yg menggugah jiwanya itu.
Wali paidi berdiri membersihkan tempat duduknya dan mulai melaksanakan sholat, setelah salam, wali paidi berdiri lagi dan melakukan sholat lagi, begitu terus sampai malam kira2 sekitar jam 9 malam, wali paidi berhenti dan melanjutkan dg melakukan wirid
Dia duduk bersila, memusatkan pikirannya, membuang jauh2 pikiran2 tentang dunia, menggerakkan hatinya untuk berdzikir sirr, dan entah berapa lama hal ini terjadi, dan kemudian wali paidi merasakan alam disekitarnya begitu hampa, tidak ada suara, semua yg berada disekitarnya jadi hitam gelap gulita, wali paidi seakan menjadi udara yg hampa dan bergerak mengitari alam yg hitam pekat ini.
Setelah berkeliling tampak didepannya ada dua sosok manusia yg sedang duduk seperti duduknya orang tahiat, dan berdiri disamping keduanya sosok berjubah putih yg bercahaya
Lamat-lamat wali paidi mengenali salah satu sosok yg duduk didepannya tsb.

" tidak salah lagi, beliau adalah imam ghozali mujtahid islam " bathin wali paidi

Lalu wali paidi melihat sosok baju putih itu maju kedepan dan berkata kepada sesuatu yg didepannya, sesuatu yg tdk terlihat

" gusti... bagaimana menurut njenengan thdp kedua kekasihmu ini yakni nabi musa dan al ghozali...? " tanya sosok putih itu

Lalu ada suara yg mengatakan

" musa dg ijinku bisa menghidupkan orang yg telah mati, tapi aku lebih suka thdp al ghozali krn dia dg ijinku pula bisa menghidupkan hati hamba2ku yg telah mati, banyak menghilangkan kebodohan dan membuka jalan buat hamba2ku untuk lebih mengenalku...."

Lalu ketiga sosok itu samar2 hilang dari pandangan wali paidi
Lalu lamat2 terdengarlah adzan subuh, sedikit demi sedikit alam mulai terlihat kembali
Setelah sholat, wali paidi bangkit dan kembali pulang....


BERSAMBUNG Ke EPS 9
sumber :http://ekapitano.blogspot.co.id

Wali Paidi eps 3-4

Setelah beberapa hari di indonesia wali paidi ini berencana melakukan suluk nyepi ke gua
di gunung arjuna sesuai perintah sang sulthonul aulia...
wali paidi mulai berkemas untuk berangkat ke gunung arjuna. Ber pres2 rokok sudah disiapkan mulai dji sam soe, gudang garam dan djarum sudah lengkap, tidak ketinggalan kopi satu blek juga dibawahnya.

Setelah sampai di kaki gunung arjuna wali paidi mulai mendaki mencari gua yg di maksud oleh sang sulthonul aulia, pada hari yg ketujuh sejak pendakian wali paidi akhirnya menemukan gua tersebut, gua itu mulutnya kecil tertutup ilalang tp dalamnya luas , dipojok kiri ada sumber mata air dan di pojok kanan ada batu yg menyerupai meja yg kemungkinan oleh yg pny gua ini dulu dipakai untuk sholat.

Wali paidi menaruh barang bawaannya di sebelah batu yg mirip meja tsb, dan pergi menuju ke mata air untuk mandi dan berwudlu, ketika mandi hati wali paidi ini dg sendirinya berzikir dg cepat dan otomatis, pengetahuan ruhani wali paidi semakin bertambah, hatinya berbunga2 tanpa dpt ia cegah, nur bashirohnya semakin terang benderang, setelah berwudlu wali paidi ini melakukan sholat di atas batu yg mirip meja itu, beratus ratus rokaat tanpa terasa telah berlalu dan wali paidi baru sadar ketika terdengar ayam berkokok

Wali paidi turun dari batu menuju tempat perbekalannya untuk membuat kopi dan duduk santai sambil merokok, panci sudah di keluarkan dan rokok dji sam soe reefil sudah di siapkan, tapi alangkah kagetnya wali paidi ini ketika mencari korek tidak ada, ia keluarkan semua isi tasnya tapi tetap aja korek tidak ditemukan,

'' wadoh ciloko iki,'' wali paidi bergumam sendiri,

Dia melihat kopi satu blek yg aromanya begitu harum dan berpres-pres rokok berbagai merk tergeletak disamping kopi

'' wes..wes..muspro kabeh iki, kok bisa koreknya gak kebawa..'' kata wali paidi mulai kesal.

Satu dua hari dilalui wali paidi ini tanpa kopi dan rokok dan pada hari yg ketiga wali paidi mulai tidak tahan, hatinya semeblak ketika melihat kopi dan rokok yg terkulai tak berguna..

Wali paidi mulai membaca hizb, semua hizb ia kerahkan dan setelah membaca asyfa' 3x wali paidi ini mengusapkan telapak tangannya pada matanya dan byarr... Seluruh alam jin dan makhluk halus lainnya tampak sangat jelas, terlihat Wali paidi segerombolan jin diluar gua sebelah kiri. Kira-kira 10 meter dari mulut gua, wali paidi mendatangi bangsa jin yg terdekat dg gua tsb, gerombolan jin yg melihat wali paidi datang, tampak ketakutan

'' ada yg pny korek api?'' tanya wali paidi kpd bangsa jin

''kami gak punya'' jawab mereka.

Wali paidi lansung mengobrak abrik tempat para jin tsb, para jin lari tunggang langgang dan banyak sekali yg terluka. Selanjutnya Setiap tempat yg ada jinnya didatangi oleh wali paidi ini dan kalau ditanya jawabannya gak pny korek api maka wali paidi ini lansung mengobrak abrik tempat tersebut.

Gemparlah seluruh bangsa jin digunung arjuna melihat sepak terjang wali paidi ini, seluruh desa dan kota dari kerajaan jin di gunung arjuna ini telah di obrak abrik oleh wali paidi. Nama wali paidi menjadi terkenal menjadi momok yg menakutkan dikalangan bangsa jin.

Dan akhirnya tibalah wali paidi ini dipusat kerajaan bangsa jin, ketika sampai di gerbang kerajaan wali paidi disambut oleh 2 prajurit yg memang oleh raja mereka diperintahkan untuk menyambut wali paidi dan mengantarkan kepadanya.

Tampak wajah2 yg ketakutan di wajah prajurit jin ini melihat wali paidi, Dg suara tergagap - gagap prajurit ini mempersilahkan kpd wali paidi untuk masuk istana dan menemui raja mereka. Dalam istana raja jin yg bernama ismoyo ini sudah menunggu kedatangan wali paidi, setelah wali paidi masuk istana, raja ismoyo ini langsung turun dari singgasananya menyambut lansung wali paidi dan mempersilahkan wali paidi untuk duduk di sampingnya.

Dg agak takut raja ismoyo ini bertanya: '' hamba dengar tuan wali telah membuat geger kerajaan hamba, tuan telah mengobrak abrik seluruh wilayah kerajaan tanpa ada yg sanggup melawan tuan, apakah gerangan yg tuan cari , sehingga tuan murka begini, mungkin hamba bisa membantu,''

Wali paidi menjawab :'' aku mencari korek, apakah anda punya,''

Seluruh prajurit tegang menunggu jawaban raja mereka, senjata pedang dan tombak sudah mereka pegang dg erat bersiap kalau2 ada hal2 yg tdk di inginkan..

WALI PAIDI 4

..keringat yg berbau kemenyan keluar dr pori2para prajurit raja jin yakni raja ismoyo, suasana tegang masih sngt terasa, saking tegangnya ada perajurit yg terkencing2 di celana. hehehe

" tuan wali, buat apakah korek tsb kalau hamba boleh tahu " tanya raja ismoyo

" buat menyalakan ini dan membuat ini " jawab wali paidi sambil menunjukkan rokok dan kopinya

" hanya untuk itu .." tanya raja ismoyo heran

" ya ..hanya untuk ini " jawab wali paidi singkat raja ismoyo membathin dalam hati, wali ini aneh, masak hanya gara2 pingin ngerokok dan ngopi aja dia telah menghacurkan kerajaanku, dasar wali semprul

" eeitt...namaku paidi bkn semprul " sahut wali paidi

" ah..maaf tuan, ternyata tuan bisa membaca isi hati hamba" raja ismoyo mulai takut dan heran

" trus..gimana sampeyan punya korek apa tidak " tanya wali paidi lagi
 
" kalau hanya untuk menyalakan itu, pakai ini aja tuan " jawab raja ismoyo sambil menjulurkan jari telunjuknya yg tiba2 bisa mengeluarkan api

" masya Allah...kalian kan mmg terbuat dari api, maaf baru ingat hehehe " jawab wali paidi sambil cengengesan. wali paidi mendekati raja ismoyo, mengeluarkan sebatang rokok dji sam soe refillnya dan mulai menghisap rokoknya

" hu...Allah...hu...Allah.." begitulah yg terdengar ktk wali paidi merokok,

selanjutnya raja ismoyo memanggil panglimanya dan berkata kepadanya :

" buat kan kopi buat tuan wali ini " perintah raja ismoyo sambil mengambil kopi dari wali paidi dan menyerahkan kpd panglimanya.
 
"jangan manis manis..ya.." wali paidi berpesan kerajaan raja ismoyo ini yg terkenal angker dan ditakuti bangsa jin dan manusia sekarang berubah bagaikan warung kopi pinggir jalan gara2 wali paidi
 
" sampeyan tdk merokok..." tanya wali paidi

 " tidak.." jawab sang raja

 " apakah sampeyan jin muhammadiyyah " tanya wali paidi lagi

 " saya tidak mengerti maksud tuan " jawab raja ismoyo heran

 " maaf, agama sampeyan apa " tanya wali paidi

 " saya tidak beragama " jawab raja ismoyo

 " oh..begitu.." gumam wali paidi keduanya lalu terdiam agak lama

 " maaf tuan, wirid apa yg tuan baca, sehingga tuan tidak bisa dikalahkan oleh para prajurit saya " tanya raja ismoyo penasaran
 
" hizb dan sholawat " jawab wali paidi

 " maukah tuan mengajarkan kepada saya " pinta raja ismoyo.
 
" ya...boleh, tp sampeyan harus masuk islam dulu " jawab wali paidi

lalu raja ismoyo memanggil panglimanya, memerintahkan kepadanya untuk mengumpulkan seluruh rakyat dan semua prajuritnya, dalam sekejab balai agung istana ramai dipenuhi prajurit dan rakyat, bahkan sampai meluber keluar istana, selanjutnya raja ismoyo bersimpuh dikaki wali paidi diikuti seluruh rakyatnya


" kami dg suka rela siap masuk islam, mengikuti agama tuan " kata raja ismoyo kpd wali paidi

" baiklah....ikuti apa yg aku ucapkan..." kata wali paidi

Dengan suara yg sangat berwibawa wali paidi mengucapkan dua kalimat syahadat diikuti seluruh bangsa jin kerajaan raja ismoyo. ucapan syahadat para bangsa jin ini menggema keseluruh gunung arjuna bahkan seluruh hewan digunung arjuna berhenti sejenak tidak ada yg bersuara mendengarkan ucapan syahadat ini,
setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, wali paidi mengajarkan pd mereka apa itu islam dan menjabarkan arti iman secara singkat.
selanjutnya wali paidi tinggal diistana raja ismoyo guna mengajari mereka cara sholat, cara ber dzikir dan lain sebagainya, setelah beberapa minggu tinggal diistana wali paidi akhirnya mohon pamit kepada raja ismoyo

" kami masih butuh pencerahan dari tuan, sudilah kiranya tuan tetap disini beberapa hari lagi " pinta raja ismoyo kepada wali paidi
 
" jangan kuatir, kelak aku akan datang lagi kemari " kata wali paidi dan dengan tersenyum wali paidi mendekati raja ismoyo dan memegang dada raja ismoyo, sambil berkata :

"ajaklah hatimu untuk dzikir terus menerus, ucapkan Allah...Allah....secara berkesinambungan, dalam keadaan apapun teruslah berdzikir, dan berusahalah selalu dlm keadaan punya wudlu, andai Allah mencabut nyawamu, km dlm keadaan suci..."
 
" terima kasih tuan, pesan tuan akan kami laksanakan.." jawab raja ismoyo dg ta'dzim
 
" kalo hatimu sudah bs berdzikir, maka Allah sendiri yg akan membibingmu..." kata wali paidi
 
" apakah kami akan menjadi wali kalau hati kami sdh bisa berdzikir sendiri " tanya raja ismoyo

"ha..ha...ha....jangan sekali2 pny niat pingin menjadi wali, krn keinginan itu termasuk nafsu, berdzikirlah krn Allah, jgn ada niatan yg lain" jelas wali paidi
 
setelah menghisap rokoknya wali paidi berkata lagi " Allah menjadikan manusia pemimpin dimuka bumi ini,
dan mengangkat para walinya dari kalangan manusia " jelas wali paidi lagi
 
" oh begitu... kalau Allah menghendaki begitu kami sangat ridlo dg keputusan Allah tsb," jawab raja ismoyo maggut2

 " kalau boleh tahu tuan ini wali yg bagaimana? " tanya raja ismoyo selanjutnya

" hmm...aku adalah wali abdal, wali pengganti,kalo istilah dalam sepak bola sebagai pemain cadangan, wali tingkat rendah, aku dulu hny seorang abdi seorang kiai, tugasku hny menyiapkan rokok dan kopi, setelah kiai saya meninggal akulah yg dipilih Allah sebagai gantinya" terang wali paidi
 
" jadi wali itu jumlahnya tetap sama dr dulu sampai skrng ?" tanya raja ismoyo dg bersemangat
 
" iya, jumlahnya wali diseluruh dunia tetap sama, krn setiap yg meninggal pasti ada gantinya, biarpun km tidak ada hak untuk menjadi wali km hrs tetap semangat, krn dimata Allah derajad seseorang itu dilihat dr ketaqwaannya, wali itu hanya title yg diberikan Allah buat para wakil2nya dimuka bumi, guna untuk mengatur dan menata manusia dan wali dipilih dari pr hamba yg dikehendakiNya, bukan krn ibadahnya bukan krn dzikirnya tapi krn kehendak Allah, jd salah besar kalau ada orang yg pingin atau mempunyai cita2 menjadi wali..." jawab wali paidi
 
" terimakasih tuan...mudah2an apa yg tuan ajarkan kepada kami menjadi ilmu yg manfaat" ucap raja ismoyo

akhirnya wali paidi pamit dan meninggalkan gunung arjuna diiringi raja ismoyo dan seluruh rakyatnya....
setelah wali paidi sudah tidak tampak raja ismoyo dg suara yg lantang berkata kepada rakyatnya

" rakyatku semuanya....nanti atau kapanpun, kalau ada orang yg ke gunung arjuna ini berbekal rokok dan kopi, jgn sampai di ganggu, jagalah mereka sampai mereka meninggalkan gunung arjuna ini, demi menghormati guru kita wali paidi "
 
" titah paduka akan kami laksanakan... " jawab mereka serempak

BERSAMBUNG ke Eps 5
sumber :http://ekapitano.blogspot.co.id

Wali Paidi Eps 1-2

setiap tgl 10 arofah ada perkumpulan 40 wali diatas gunung di daerah makkah,
40 wali ini tersebar ke seluruh pelosok dunia, dan setiap tahun mereka berkumpul di atas
bukit di daerah makkah ini ( maaf tempat dirahasiakan) yg datang ada yg terbang,
ada yg naik sajadah sprti aladin, ada yg muncul dr bumi, ada yg naik burung, ada yg cling tahu2 sdh di tempat.

acara tahunan ini ( semacam reuni ) di pimpin lansung oleh king of the king sulthonul aulia ( gak pake pohan ) rajanya pr wali yg setiap masa hanya satu orang di JAGAD SELURUH ALAM SEMESTA ini, diatas bukit mulai terdengar dentuman2 lantunan dzikir yg terpancar dari hati mereka,
diatas bukit para malaikat berwujud awan ikut menyemarakkan acara reuni tahunan ini dg hembusan angin yg sepoi2 berlantunkan takbir, tahmid dan tahlil ( alhamdulillah malaikat e iki yo NU )

tampak di kejauhan di bawah bukit ada orang yg tdk terlalu tua tampak tertatih2 dan sngt kesulitan mencoba menaiki bukit, berbeda dg wali2 yg datang sebelumnya, seorang tua ini tampak sangat kesulitan menaiki bukit dg tongkatnya dia berusaha melewati bebatuan yg terjal dan berliku,
kadang dia berhenti sebentar tuk mengatur pernafasannya lalu melanjutkkan menaiki bukit lagi setelah sampai dipuncak tampak jelaslah orang ini, gemuruh nafasnya masih tampak tersenggal2 kecapekan.
pakaiannya biasa. jubah putih yg agak kecoklatan agak kotor,,walaupun kelelahanwajahnya selalu tersenyum dari wajahnya bisa dikatakan orang ini gak gampang meremehkan orang lain,tawadu dan sopan...
Para wali menghentikan aktifitasnya setelah melihat kedatangan orang tua ini,
suasana tiba2 hening, satu persatu pr wali menyalami orang ini dg penuh hormat dan takdzim...

'' ahlan wa sahlan ya habibullah ya sulthanul aulia...'' ucap mereka

eh ternyata orang yg tampak biasa sekali ini adalah rajanya para wali, keramatnya dan kesaktiannya se akan tidak ada sama sekali....

'' tolong panggilkan paidi arek indonesia itu suruh kesini...'' ucap sang sultonul aulia kpd pr wali disela2 kerumunan para wali

muncullah seorang pemuda dg jas layaknya tentara dan peci hitam yg agak tinggi,
dari wajahnya terlihat kalo paidi ini pemuda yg kocak, dg wajah cengar cengir pemuda ini mendekati sang sultan aulia dan mencium tangannya
setelah wali paidi ini menghadap. sang sulthon ini berkata kpdnya '' di..paidi sini aku minta rokoknya dan tolong sekalian masak air buatkan kopi..''

hehehe...ternyata wali yg kemana2 bawa rokok dan kopi hanya wali dari indonesia..

WALI PAIDI II

Sehabis dari pertemuan dimakkah, wali paidi kembali lagi keindonesia,
wali paidi pingin mencoba ilmu yang baru saja didapat dari temannya wali dari india,
naseer khan yaitu ilmu melipat bumi, teman wali paidi ini memang terkenal sakti,
seluruh biksu di india tidak dapat menandingi kesaktiannya,
bahkan biksu dari tibet banyak yang masuk islam, setelah kalah bertarung dengan naseer khan ini,
ketika berangkat kemakkah wali paidi “nunut” temannya dari india ini,
wali paidi hanya disuruh menggandeng tangannya lalu tiba-tiba saja cling
wali paidi dan temannya naseer khan sudah berada dimakkah diatas bukit tempat pertemuan.

dan karena kasihan wali naseer khan ini meng ijazahkan ilmu melipat bumi kepada wali paidi, supaya diacara pertemuan-pertemuan yang akan datang wali paidi tidak repot mencari tunutan lagi.

Wali paidi memejamkan matanya dan mulutnya mulai berkomat kamit membaca doa-doa khusus, tiba – tiba tubuh wali paidi terasa dingin, bumi yang didudukinya terasa seperti es, wali paidi membuka matanya tampak didepannya bukit yg tertutup es, dia melihat kebawah, bumi yg didudukinya juga terbuat dari es,

“dimanakah aku ini “ bathin wali paidi

Wali paidi berdiri, melihat sekelilingnya, semuanya tampak putih tertutup salju,
wali paidi berjalan mengitari tempat yg belum pernah dilihat selama hidupnya, sepi tiada orang sama sekali, lamat lamat wali paidi mendengar ada orang yg bersenandung membaca sholawat, wali paidi dengan langkah perlahan lahan mengikuti asal suara senandung sholawat tersebut, dan tampaklah di depannya beruang besar putih, membungkuk ditepi sungai mencari makanan ikan segar,

masya Allah ternyata yg bersenandung itu bukan manusia tapi beruang putih ini, wali paidi berhenti, beruang putih itu menoleh kepada wali paidi dan berkata kepadanya

“assalamu’alaikum “ucap beruang itu

“wa alaiku salam “jawab wali paidi dg perasaan kaget dan heran

“kamu wali paidi ya, aku tadi dapat khabar kalau nanti ada orang yg kesasar kesini, namanya wali paidi, “ucap beruang itu,

setelah memakan ikan yg baru didapatnya beruang putih itu melanjutkan berkata lagi

“kamu jangan kuatir memang sudah biasa orang belajar itu tidak bisa lansung menguasai ilmu yang baru didapatnya, cobalah sekali lagi ” kata beruang tersebut lalu pergi meninggalkan wali paidi

Wali paidi diam seribu bahasa, wali paidi mendongak ke atas melihat posisi matahari, ternyata dia kesasar ke kutub selatan , dan bertemu beruang putih yg bisa bicara,
Setelah sholat sunnah dua rokaat, wali paidi mulai merapal doanya kembali dan cling....
Wali paidi membuka matanya kembali, dan betapa kagetnya wai paidi ketika membuka matanya tampak disekelilingnya banyak orang berlarian dg memakai baju gamis selutut dg memakai surban, tampak ditangan mereka senjata AK 47, terdengar suara bising peluru berseliweran

“aduh..kesasar lagi aku ini, tadi kesasar kekutub selatan , sekarang kesasar lagi ke afghanistan, wes- wes kok gak kesasar ke hollywood saja...”

Wali paidi mengamati salah satu pasukan yg semuanya berjenggot panjang, wali paidi tersenyum sendiri melihat jenggot mereka, memang di negara yg dikuasai taliban ini bukan operasi helm yg dilakukan disana tapi operasi jenggot, kalau ada laki-laki yg tidak berjenggot maka kena tilang.
Wali paidi berdiri berjalan mencari ketempat yg sepi, wali paidi tidak suka dg peperangan,
wali paidi memutuskan untuk lansung pergi saja, setelah menemukan tempat yang sepi
wali paidi mulai merapal do’a-do’a ilmu melipat buminya lagi
Angin sepoi-sepoi menerpa wajah wali paidi, wali paidi membathin mudah-mudahan tidak kesasar lagi, wali paidi membuka matanya perlahan-lahan tampak didepannya rumah yg terbuat dari kayu, persis rumah para transmigrasi diluar pulau, tidak lama kemudian keluarlah seorang tua berpeci putih
dg baju taqwa dan bersarung melambaikan tangannya memanggil wali paidi,
wali paidi teringat dg orang tua ini, beliau adalah habib ali alhabsyi pahat malasya,
yg kemarin juga ikut pertemuan di makkah,

“masya Allah ternyata aku masih kesasar lagi “ bathin wali paidi

Wali paidi melangkahkan kakinya mendekati habib ali alhabsyi, wali paidi teringat beberapa tahun yg lalu ketika sayyid maliki dari makkah mau berkunjung ke ndalemnya habib ali ini,
di dalam perjalanan sayyid maliki ini tiba- tiba merasakan kangen yg amat sangat terhadap datuknya baginda Nabi Muhammad, setelah sampai didepan ndalem habib ali ,
habib ali hanya menyuruh masuk sayyid maliki, sedang rombongan yg lain disuruh menunggu diluar, beberapa menit kemudian sayyid maliki keluar dg beruraikan air mata, sayyid maliki menangis tersedu- sedu

“sudah terobati kangenku...”ucap sayyid maliki dg masih menangis

Ternyata ketika sayyid maliki masuk ke ndalemnya habib ali, sayyid maliki dipertemukan oleh habib ali dengan baginda Nabi Muhammad , subhanallah.....

“mari masuk nak, jangan melamun saja “ucap habib ali

“inggih mbah...” jawab wali paidi, lalu melangkah mendekati habib ali ,

setelah mencium tangan beliau, wali paidi masuk ke ndalem

“ kamu memang gak bakat dg ilmu melipat bumi itu nak paidi, jadi nanti gak usah dicoba lagi, kamu naik pesawat saja dari sini ke indonesia “kata habib ali

“ inggih mbah “ jawab wali paidi

“siapa tahu nanti ketika kamu naik pesawat, kamu bertemu dg mulan jameela yg kamu gandrungi itu “ goda habib ali

“hahaha....”wali paidi hanya bisa tertawa mendengar godaan habib ali ini

Setelah makan bersama, wali paidi pamit pulang, habib ali menepuk- nepuk pundak wali paidi mengantarkannya keluar dari ndalem

“ingat perintah sang sultan nak paidi, setelah sampai ke rumah segeralah ke gunung arjuna untuk kholwat disana..”

“inggih mbah “ jawab wali paidi

Setelah mencium tangan habib ali, wali paidi beranjak pergi kebandara , naik pesawat pulang ke indonesia

BERSAMBUNG ke EPS 3...

sumber :http://ekapitano.blogspot.co.id

Wednesday, May 20, 2015

Salah-Benar

Berawal dari tilawah isro mi'raj di istana dengan langgam nusnatara, kemudian menjadi bising..., ada yang bilang tidak bolehnya mendekati menyalahkan atau bisa jadi malah menyalahkan, ada pihak yang membolehkan, masing-masing para pihak berargumen dengan ilmu pengetahuan dan dengan nafsu, mereka merasa argumen mereka masing-masing adalah benar, ya.. itu sah dan manusiawi sekali, tetapi ada yang mereka lupa, seperti yang kawan saya (goespoer) bilang ada sebagian saudara kita malah tidak bisa bicara tidak bisa berlagu tilawah karena kekurangan fisik, dimana posisi mereka?, kalian ribut dengan kenormalan kalian, kalian lupa saudara kalian itu, apakah tak sadar kalian telah menyayat perasaan mereka, yang kalian ributkan itu bukan substansi tapi remeh-temeh belaka, substansinya itu adalah membaca, memahami, mengamalkan, bukan di lagunya, saya akui kalian ribut-ribut itu karena cinta, karena takut islam akan hancur, saya bangga dengan kalian,.... ay lopyu pull....

Saat saya jumpa Guru Ageung sebelum ribut-ribut, beliau bilang dulu zaman Rosululloh itu baca qur'an tidak pake lagu, itu ditambahkan oleh ahli syair biar indah dan menjadi ladang syiar cuma banyak yang tergiur oleh indah lagu tapi maksud dan makna nya banyak yang meninggalkan, begitu saya pulang kebatavia, langsung bising tentang lagu tilawah.

Terkadang kita itu sekarang suka mengajarkan dan memaksakan kebenaran kita sendiri kepada orang lain, bukan bersama-sama mencari kebenaran dari yang sebenar-benarnya benar (al-haq)

batavia, 21 mei 2015
gedung e lt. 17

salam
Mpud Dereded

Friday, April 17, 2015

Syukur...

"10 Ribu rupiah membuat anda mengerti cara bersyukur"
Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan.
Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, "Beri kami sedekah, Bu!"
Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin berkata, "Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami
tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!"
Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, "Tidak... tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!"
Ironisnya meski tidak menambahkan sedekahnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan. Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang tanggal gajian, karenanya Budiman ingin mengecek saldo rekening dia.
kisah inspirasi
Di depan ATM, Ia masukkan kartu ke dalam mesin. Ia tekan langsung tombol INFORMASI SALDO. Sesaat kemudian muncul beberapa digit angka yang membuat Budiman menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening.
Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. Uang itu Kemudian ia lipat kecil untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah.
Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan: "Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga...!"
Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, "Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga....!"
Deggg...!!! Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana.
Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman. Mata Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. "Ada apa Pak?" Istrinya bertanya.
Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan: "Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!"
Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis. Namun Budiman kemudian melanjutkan kalimatnya:
"Bu..., aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita. Panjaaaang sekali ia berdoa!
Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah.
Bu..., aku malu kepada Allah! Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia kepada Allah dan berterimakasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu namun sedikitpun aku tak berucap hamdalah."
Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba. Ya Allah, ampunilah kami para hamba-Mu yang kerap lalai atas segala nikmat-Mu
kisah diambil dari http://myquran.org/forum/index.php/topic,82145.0.html di posting oleh andy swan

Takut jadi Rakyat Negeri ini

 Eskalasi politik di negeri ini sedang memanas, pengumuman tarif pajak yang melambung, dan wakil rakyat naik tunjangannya, kesenjangan sosia...