Udara Jakarta terasa semakin panas, tenggorokanku seakan tercekik, tercekik oleh segala kenaikan, tapi aku tak mesti harus berpanas kepala, ini romadhon, aku berpikir bangsaku ini bangsa yang tegar, berbagai ancaman dari epidemi, demo, bom, rakyatku tetap tegar walau kutahu batin mereka tersayat, mereka sudah lama tercekik hingga suara merekapun hilang, apalagi negara kita makin bising oleh orang yang katanya ahli yang banyak muncul di tv, hingga suara yang lemah semakin hilang tak terdengar.
Penjol : mpud BBM akan naik lagi nanti 2 hari sebelum lebaran.
mpud: gilaaaa... kamu jangan menyebar berita bohong jol.
penjol : kamu gak percaya... lihat saja nanti..
mpud : kamu ngomong apa sih ?
penjol: jika pemerintah tidak memperhatikan sitem distribusi BBM pasti naik otomatis.
mpud : jol kamu jakan bikin panas yang sudah panas.
penjol : Justru... itu membuat nyaman, kalo naik lagi kan pasti banyak yang mati, kan sekarang mereka sedang sekarat, di kasih shock begitu kan mereka pada langsung lewat, termasuk kita mpud, aku kasihan pada pemerintah biar nggak terlalu pusing mikirin rakyat yang miskin, kalo yang miskin mati semua kan mereka nggak takut ada demo, kekerasan de el el, kan penduduk indonesia paling tinggal kaum yang banyak duit yang segelintir, yang selama ini pandai membela diri.
mpud : oh begitu...!, aku ngerti jalan pikiran kamu, aku tahu kamu kasihan pada aku, kami dan mereka semua biar tidak berpanjang-panjang menderita.
Dug... dug....dug... "Allohu akbar ...Allohu akbar"
ah...semangkuk kolak walau dimakan ramai-ramai sedikit melonggarkan yang tercekik, terima kasih ya Alloh atas bulan sucimu, rasa tercekik terobati oleh bahagia berbuka puasa ....
Setelah mengunjungi Blog ini semoga menjadi sehat lahir batin, terbuka akal budi dan hatinya, murah rejeki, gampang jodoh dan Berjalan kepada Alloh dengan bimbingan ridho dan karunia Nya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mimpi 23 Romadhon 1442 H
Sore kisaran jam 10 malam aku berangkat tidur biasanya tengah malam ini karena, mbarep lagi kongkow-kongkow jadi area kekuasaanku di ambil ...
-
Beliau terlahir dari orang tua yang senag dan gemar beribadah, ayahandanya adalah seorang kyai dari para kyai, namun tak tenar dikalangan ...
-
Oleh Halim Ambiya Bunga melati di balkon itu tampak berubah warna daun-daunnya. Tak lagi hijau tua seperti biasanya. Bunga-bunganya mulai...
-
Tentang Penulis ANDI BOMBANG, sulung dari tiga bersaudara. Lahir di Magelang, 24 September 1970. Ayahnya Bugis, ibu...
1 comment:
hehe, harga2..ayoo naiik terussss..two tumbs up buat rakyat indonesia..btw met puasa ya pak :) moga lancar puasanya & gak bolong :D
Post a Comment