Wednesday, May 20, 2015

Salah-Benar

Berawal dari tilawah isro mi'raj di istana dengan langgam nusnatara, kemudian menjadi bising..., ada yang bilang tidak bolehnya mendekati menyalahkan atau bisa jadi malah menyalahkan, ada pihak yang membolehkan, masing-masing para pihak berargumen dengan ilmu pengetahuan dan dengan nafsu, mereka merasa argumen mereka masing-masing adalah benar, ya.. itu sah dan manusiawi sekali, tetapi ada yang mereka lupa, seperti yang kawan saya (goespoer) bilang ada sebagian saudara kita malah tidak bisa bicara tidak bisa berlagu tilawah karena kekurangan fisik, dimana posisi mereka?, kalian ribut dengan kenormalan kalian, kalian lupa saudara kalian itu, apakah tak sadar kalian telah menyayat perasaan mereka, yang kalian ributkan itu bukan substansi tapi remeh-temeh belaka, substansinya itu adalah membaca, memahami, mengamalkan, bukan di lagunya, saya akui kalian ribut-ribut itu karena cinta, karena takut islam akan hancur, saya bangga dengan kalian,.... ay lopyu pull....

Saat saya jumpa Guru Ageung sebelum ribut-ribut, beliau bilang dulu zaman Rosululloh itu baca qur'an tidak pake lagu, itu ditambahkan oleh ahli syair biar indah dan menjadi ladang syiar cuma banyak yang tergiur oleh indah lagu tapi maksud dan makna nya banyak yang meninggalkan, begitu saya pulang kebatavia, langsung bising tentang lagu tilawah.

Terkadang kita itu sekarang suka mengajarkan dan memaksakan kebenaran kita sendiri kepada orang lain, bukan bersama-sama mencari kebenaran dari yang sebenar-benarnya benar (al-haq)

batavia, 21 mei 2015
gedung e lt. 17

salam
Mpud Dereded

Mimpi 23 Romadhon 1442 H

 Sore kisaran jam 10 malam aku berangkat tidur biasanya tengah malam ini karena, mbarep lagi kongkow-kongkow jadi area kekuasaanku di ambil ...